Ya, Slamet Riyadi terpaksa mendekam di Polres Bojonegoro karena menjadi tersangka penadah sepeda angin. Sang istri, warga Kecamatan Kanor juga tampak berbinar usai dinikahkan oleh penghulu Muhammad Kholil dari KUA Kecamatan Kanor.
Dengan memakai kemeja putih dipadu celana hitam serta bersongkok, Slamet bersanding dengan calon mempelai perempuan yang berkebaya putih dan berkerudung. Di hadapan penghulu, pengantin pria mengucap ijab kabul yang disaksikan kedua keluarga pengantin dan petinggi Polres Bojonegoro.
![]() |
"Awalnya sudah direncanakan akan nikah di bulan Juni. Makanya meski di dalam sini (tahanan) saya bisa berharap bisa menikahi calon istri saya. Ya seneng tapi sedih," kata Slamet Riyadi di Mapolres Bojonegoro, Kamis (22/6/2017).
Setelah prosesi ijab kabul, beberapa menit pengantin perempuan bersama keluarga pulang. Sedangkan Slamet Riyadi kembali menghuni jeruji sel untuk mempertanggun jawabkan perbuatannya.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro yang juga ikut menyaksikan jalannya akad nikah mengaku terharu. Dirinya sengaja memberikan kelonggaran karena tersangka ingin berbuat baik dan punya rasa tanggung jawab menikah.
![]() |
"Demi Kebaikan kita fasilitasi di ruang besuk tahanan untuk akad nikahnya. Tersangka masih muda harapannya bisa berbuat baik nantinya setelah menjalani proses hukum," jelas Kapolres Wahyu S Bintoro kepada detikcom di mapolres. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini