Kapal yang semula berangkat pukul 11.00 WIB dengan 150 orang penumpang itu terpaksan sandar kembali ke Pelabuhan Tanjungwangi, Rabu (21/6/2017).
KM Prima Nusantara sempat melakukan perjalanan menuju arah utara, namun belum sampai 1 Km perjalanan, kapal kembali memutar. Sempat diperkirakan menghindari arus laut dan berhenti di sekitar Pelabuhan ASDP, namun kapal akhirnya memutuskan kembali bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi.
Sementara Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Tanjungwangi, Banyuwangi, Subagyo mengatakan, kapal KM Prima Nusantara 01 sempat melakukan pelayaran normal selama 30 menit. Namun, harus kembali lagi ke dermaga semula lantaran adanya kerusakan di bagian mesin.
![]() |
"Memang kapal itu tadi mengalami trouble pada turbo. Tapi kata Kapten kapalnya selesai perbaikan menunggu 2-3 jam akan diberangkatkan kalau mesin siap dan unsur keselamatan siap bisa diberangkatkan," ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Tentang cuaca yang sempat mengganggu di Selat Bali, pihaknya mengaku akan selalu melakukan monitoring dan berkordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sementara beberapa penumpang mengaku membatalkan pemberangkatan menggunakan KM. Prima Nusantara 01. Mereka memilih kembali melanjutkan perjalanan menggunakan KM Sabuk Nusantara 56 yang rencananya akan berangkat pada 23 Juni 2017.
"Ya kalau matinya di sini gak apa-apa, coba kalau rusaknya di tengah laut. Saya khawatir sama keselamatan istri dan anak saya," ungkap Erno, salah satu penumpang.
Hingga kini, sebagian penumpang KM Prima Nusantara 01 masih menunggu kepastian kapan bakal berangkat. Mereka rata-rata masih bertahan di atas kapal. Menunggu saat ini kapal masih dalam pemeriksaan petugas. (fat/fat)