Setelah 13 Kali Beraksi, Komplotan Gendam ini Diamankan

Setelah 13 Kali Beraksi, Komplotan Gendam ini Diamankan

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 21:25 WIB
Setelah 13 kali beraksi, pelaku gendam ini akhirnya ibekuk (Foto: Imam Wahyudiyanta)
Surabaya - Komplotan penggendam kaum hawa diringkus. Dari tiga anggotanya, dua dapat diringkus sementara satunya masih buron. Pelaku diamankan setelah berhasil menggendam korbannya di Tunjungan Plaza 1.

Pelaku adalah Dedi Samsudi (37) dan Azim Arizon (35), keduanya warga Tangerang. Aksi mereka terekam kamera cctv sehingga pergerakan mereka pun terendus polisi.

"Korbannya adalah perempuan yang terlihat mengenakan ponsel dan perhiasan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal kepada wartawan di Polsek Tegalsari, Selasa (20/6/2017).

Iqbal mengatakan, pelaku beraksi di mal. Begitu sudah menentukan mangsa, pelaku pun bertindak dengan berpura-pura berkenalan. Kepada korban, pelaku mengaku bukan dari Indonesia tetapi dari Brunei Darussalam.

Korban terakhir komplotan itu adalah Luxhita, warga Jalan Pandugo Praja, Surabaya. Saat itu Luxhita sedang makan di sebuah restoran cepat saji di Tunjungan Plaza 1. Anehnya Luxhita Guntiara percaya begitu saja saat pelaku memperkenalkan diri sebagai WN Brunei Darussalam yang sedang mencari museum untuk menitipkan kitab Istambulnya.

Pelaku bernama Dedi kemudian mencoba meramal korban dan mengatakan jika korban terkena guna-guna. Untuk meyakinkan itu, korban disuruh mencari telur mentah. Setelah didapat, telur kemudian diusap-usapkan di dada korban. Korban kemudian disuruh memecahkan telur di kamar mandi.

Telur pun dipecah. Benar saja, di dalam telur terdapat rambut dan jarum yang menandakan korban terkena guna-guna. Korban bertambah percaya. Padahal korban tak tahu bahwa telur itu sudah ditukar dengan telur lain yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga ada rambut dan jarum di dalamnya.

Pelaku mengaku bahwa guna-guna itu akan dihilangkannya. Kembali pelaku mengusap-usapkan telur ke dada korban. Dan korban sekali lagi disuruh memecahkan telur di kamar mandi. Saat korban ke kamar mandi itulah, pelaku membawa kabur tas korban yang tertinggal.

"Anggota Polsek Tegalsari sebelumnya memang terus bersiaga karena praktik gendam seperti ini selalu terjadi menjelang lebaran," kata Iqbal.

Begitu ada laporan, polisi segera memeriksa cctv yang ada. Ternyata pelaku masih ada di areal situ. Setelah dikejar, dua pelaku tertangkap namun satu lainnya berhasil kabur. Polisi kemudian membawa keduanya ke Trawas yang dikatakan merupakan tempat mereka menginap. Di situ polisi menemukan barag-barang hasil curian seperti perhiasan, ponsel, dan lainnya.

"Komplotan ini sudah kambuhan. Mereka sudah beraksi di 13 lokasi di Jakarta, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, dan Surabaya," tandas Iqbal. (iwd/fat)
Berita Terkait