.webp)
Dana tersebut diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasuruan untuk disalurkan ke dhuafa dan diberikan kepada pelajar tak mampu hingga warga miskin yang berniaga.
Zakat, infaq dan shodaqoh para seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut diserahkan oleh Bupati Pasuruan HM.Irsyad Yusuf kepada Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad di pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti, Pasuruan, Selasa (20/6/2017).
"Penyaluran zakat melalui Baznas ini merupakan langkah untuk memaksimalkan fungsi Baznas dan juga merupakan langkah yang harus didukung bersama. Baznas bisa menjadi badan amil yang bisa mendistribusikannya kepada masyarakat yang berhak untuk mendapatkannya serta memberikan motivasi kepada masyarakat agar bisa menyalurkan zakat melalui Baznas," kata Irsyad Yusuf, usai menyerahkan zakat.
Hadir dalam penyerahan itu Wakil Bupati Pasuruan Riang Kulup Prayuda dan Sekertaris Daerah Agus Setiadji serta Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Pasuruan KH Imron Mutamakkin.
"Baznas diharapkan bisa mengelola potensi zakat untuk mewujudkan kesejahteraan, menanggulangi kemiskinan, membangkitkan ekonomi kerakyatan dan memoderasi kesenjangan sosial," jelas Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Irsyad.
Ketua Baznas Kabupaten Pasuruan, KH Sonhaji Abdussomad mengungkapkan, pihaknya menargetkan bisa menghimpun zakat selama bulan Ramadan 2017 sebesar Rp 2 miliar.
"Zakat terdiri dari zakat fitrah, mal, infak dan sedekah dari masyarakat. Tahun 2016 terhimpun Rp 2 miliar. Tahun ini kami yakin angka itu tercapai, semoga bisa lebih," katanya.
Gus Shon, sapaan akrab mantan Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, ini mengatakan pihaknya menghimpun zakat, infak dan sedekah dari pegawai Pemkab Pasuruan, para guru PNS, perorangan dan para pengusaha.
"Selain disalurkan ke masyarakat umum yang membutuhkan, zakat juga kami salurkan lewat baksos, para pelajar yang benar-benar tidak mampu. Dari guru-guru, kami dapatkan informasi bahwa ada pelajar yang sangat membutuhkan bantuan, kami segera bantu," jelasnya.
Pihaknya juga menyalurkan zakat kepada umat yang berniaga namun kekurangan modal seperti toko-toko kecil, pracangan dan usaha kecil lainnya.
"Tercatat sudah sekitar 150 usaha kecil yang dibantu modal sebesar Rp500 ribu dari uang zakat yang dihimpun 2016 lalu. Tahun ini semoga semakin banyak lagi," pungkasnya. (fat/fat)
