Jadi Jalur Mudik, Jumlah Kendaraan di Tol Mojokerto-Kertosono Naik

Jadi Jalur Mudik, Jumlah Kendaraan di Tol Mojokerto-Kertosono Naik

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 16:24 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Mojokerto-Kertosono meningkat siginifikan sejak dibuka sebagai jalur mudik 2017. Peningkatan volume rata-rata 600 kendaraan per hari.

Humas PT Marga Harjaya Infrastruktur Dela Rosita mengatakan, hari pertama dibuka untuk jalur mudik (19/6), jumlah kendaraan yang masuk ke Tol Mojokerto-Kertosono melalui seksi 1 sebanyak 2.860 unit, sedangkan melalui seksi 3 mencapai 1.364.

Peningkatan volume ini menyusul difungsikannya seksi 2 sepanjang 19,9 Km dan seksi 4 0,9 Km sehingga pemudik dari Surabaya bisa langsung tembus Kertosono, Kabupaten Ngajuk. Sebelumnya, kedua seksi ini membuat ruas tol trans Jawa sepanjang 40,5 Km itu tak bisa tersambung sepenuhnya, atau terputus seksi 3 sepanjang 5 km dan seksi 1 14,7 Km.

"Peningkatan volume 600 kendaraan per hari dibandingkan hari biasa," kata Dela kepada detikcom, Selasa (20/6/2017).

Dela menjelaskan, lantaran pembangunannya belum tuntas, jalur fungsional seksi 2 dan 4 hanya dibuka selama arus mudik dan balik lebaran 2017. Para pemudik hanya bisa melintas antara pukul 06.00-17.00 Wib. Saat arus mudik dibuka satu lajur dari arah Surabaya menuju Nganjuk 19-27 Juni, sedangkan arus balik diberlalukan sebaliknya 28 Juni-2 Juli.

"Jalur fungsional ini hanya untuk kendaraan golongan I non bus dan non barang," terangnya.

Bagi pemudik dari arah Surabaya dapat masuk melalui seksi 4 tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) melalui gerbang tol Penompo keluar di gerbang tol Mojokerto Barat.

Pemudik dapat melanjutkan perjalanan melalui jalur fungsional seksi 2 ke jalur operasional seksi 1. Dari seksi 1, pemudik bisa putar balik di gerbang tol Bandar Kedungmulyo menuju seksi 4 keluar di simpang empat Kertosono. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.