Salah satunya pusat oleh-oleh di Dusun Kranding, Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Salah seorang pedagang, Widyawati, jumlah pembeli saat ini berangsur normal.
"Ya kalau dibanding saat jalan masih rusak tentu berbeda jauh, dulu mampir saja banyak yang enggan, karena becek," kata Widyawati, Minggu (18/6/2017).
Menurutnya,meskiomsetnya belum pulih 100 persen, namun telah menunjukkan tren positif. Diharapkan, momen lebaran menjadi ladang untuk mengais rezeki dan memulihkan pendapatan keluarga.
![]() |
"Ini mulai ramai, banyak warga maupun pemudik yang belanja jajanan untuk keperluan lebaran. Tapi biasanya lebih ramai lagi pada saat arus balik," ujarnya.
Sebelumnya, ruas jalan di depan usahanya mengalami kerusakan parah selama berbulan-bulan, bahkan warga menyebut sebagai "Jeglongan Sewu". Kondisi tersebut sempat turun hingga mencapai 80 persen.
Sementara salah seorang sopir truk, Nur Cahyanto mengaku bersyukur kondisi jalan nasional di Trenggalek telah kembali mulus, karena tidak harus memutar-mutar melalui jalur alternatif.
"Kalau sekarang mau ke Ponorogo maupun Tulungagung lebih mudah, selain itu waktunya juga lebih cepat," katanya.
Dijelaskan, sebelumnya beberapa titik jalan nasional yang kondisinya mengalami kerusakan parah berada di Dusun Kranding, Desa Bendorejo, Desa Ngetal Kecamatan Pogalan serta Desa Kedungsigit Kecamatan Karangan.
"Yang jelas terimakasih untuk pemerintah, kepala desa, camat, bupati, polisi dan semua saja yang telah mengusahakan perbaikan jalan ini," ujarnya.
Pihaknya berharap, ruas utama tersebut bisa awet dan tidak mengalami kerusakan parah lagi. Sehingga tidak menganggu perekonomian warga. (fat/fat)