Pada H-7 Lebaran ini, kapal kapal penyeberangan yang menghubungkan Kota Probolinggo ke Pulau Gili mulai ramai penumpang. Rata-rata warga Pulau Gili berbelanja kebutuhan lebaran di Kota maupun Kabupaten Probolinggo.
Mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan laut dan cuaca ekstrem saat berada di tengah laut, petugas gabungan dari Polresta Probolinggo dan syahbandar pelabuhan memberi sosialisasi dan imbauan kepada penumpang kapal.
Tak hanya itu, pada arus mudik ini, semua penumpang diwajibkan mengenakan life jacket atau jaket pelampung, serta sosialisasi fungsi jaket pelampung sampai peluit yang melekat di jaket.
Setiap kapal penyeberangan tidak boleh melebihi kapasitas penumpang. Setiap kapal hanya boleh berisi 20 sampai 25 penumpang saja.
Azizah, salah satu penumpang ini misalnya, dia mengaku senang adanya pelampung keselamatan yang wajib dipakai penumpang, apalagi pada arus mudik jelang Lebaran ini.
"Pembagian baju pelampung ini saya senang sekali, soalnya kalau ada yang kita tidak inginkan, kita bisa selamat, kita perlu patroli laut untuk menjaga keselamatan laut," kata Azizah.
Sementara itu, menurut Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, pada arus mudik Lebaran ini, pihaknya akan gencar melakukan patroli laut agar penyeberang ke pulau Gili aman.
"Kami Polresta dengan Syahbandar, melakukan kegiatan sidak sejauh mana kesiapan dalam penyeberangan kapal laut ini, dan kami perlu tekankan kembali kepada penumpang untuk menggunakan life jacket atau pelampung, bagi awak kapal untuj mengecek betul jumlah sesuai manifest, dan tentunya kapal atau perahu sesuai sertifikasi kapal laut dari administrator pelabuhan," terang Alfian.
Petugas mengimbau agar pengelola kapal penyeberangan selalu memeriksa setiap kapal kapalnya mulai dari mesin hingga kondisi kapal layak berlayar atau tidak. (iwd/iwd)











































