"Layanan ini adalah salah satu inovasi yang dilakukan Polres Situbondo selama arus mudik, bekerja sama dengan elemen masyarakat. Ini untuk mengantisipasi anatomi kejadian yang sering terjadi di hutan baluran, salah satunya ban bocor. Karenanya, patroli yang kami lakukan akan dilengkapi dengan peralatan tambal ban," tandas Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, Minggu (18/6/2017).
Selain tambal ban keliling, papar Sigit, pihaknya juga akan menyiapkan fitur-fitur pelayanan yang lain bagi para pemudik. Mulai dari tempat beristirahat, jasa pijat alternatif, pemeriksaan kesehatan pemudik, hingga pemeriksaan kondisi kendaraan. Semua bentuk layanan itu akan disediakan di Pos Pelayanan, yang akan ditempatkan di Kecamatan Banyuglugur.
![]() |
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu H Nanang Priyambondo mengatakan bahwa salah satu alasan adanya tambal ban mobile ini karena panjang jalur Baluran yang mencapai 23 km. Jalur sepanjang itu berupa hutan dan tidak ada pemukiman warga.
"Jalan raya hutan baluran ini panjangnya mencapai 23 km. Di sepanjang hutan juga tidak ada pemukiman warga. Bisa dibayangkan kalau ban kendaraan tiba-tiba bocor di tengah hutan," kata
Nanang.
Satuan Lantas sengaja menggandeng masyarakat (tukang tambal ban) untuk membuka layanan tambal ban keliling tersebut. Nantinya kompresor dan semua peralatan tambal ban itu akan diangkut menggunakan mobil patroli polisi. Selain sambil berpatroli, pihaknya juga akan menyebar nomor kontak yang bisa dihubungi pemudik, jika ban kendaraannya mendadak bocor di kawasan hutan baluran. (iwd/iwd)