2019, Seluruh Desa di Jatim Ditargetkan Teraliri Listrik

2019, Seluruh Desa di Jatim Ditargetkan Teraliri Listrik

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 16 Jun 2017 20:18 WIB
Ilustrasi/Foto: Dok, PLN.
Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengapresiasi upaya PT PLN Distribusi Jawa Timur, yang menargetkan pada Tahun 2019, seluruh desa di Jatim teraliri listrik.

"PLN punya target elektrifikasi (menerangi) seluruh desa di Jawa Timur pada Tahun 2019 mencapai 100 persen. Kami Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf usai menerima kunjungan Ketua KPU RI Arif Budiman di ruang kerja wagub di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jumat (16/6/2017).

Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menerangkan, berdasarkan data dari PLN Distribusi Jawa Timur, ada 27 desa yang belum elektrifikasi (teraliri) listrik. Dari 27 desa tersebut, tersebar di Kabupaten Bondowoso sebanyak dua desa. Sedangkan sisanya di kepulauan wilayah Kabupaten Sumenep.

"Pada 20 Juni nanti, PLN akan meresmikan jaringan listrik dua desa di Bondowoso. Dengan demikian, maka desa di wilayah daratan, sudah mencapai 100 persen. Tinggal wilayah kepulauan yang belum, dan diupayakan oleh PLN dan ditargetkan selesai pada 2019," tuturnya.

Untuk dua desa di Bondowoso, jaringan listrik terbentang sepanjang 16 kilometer (Km). "Dengan demikian, warga di Jawa Timur yang mendapatkan pasokan listrik mencapai 90 persen. Tinggal 10 persen di wilayah Bondowoso dan Sumenep," jelasnya sambil menambahkan, untuk wilayah Bondowoso, elektrifikasi sekarang ini mencapai 65 persen.

Sementara itu, untuk wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, PLN berupaya meningkatkan ketersediaan listrik dengan menerapkan pola operasional dari 12 jam menjadi 24 jam.

Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi PLN seperti, biaya produksi 1 Kwh listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) rata-rata sebesar Rp 3 ribu per Kwh. Jika dikombinasikan dengan tenaga surya, ongkos produksinya lebih murah yakni sekitar Rp 2.200 per Kwh. Sedangkan dijual ke masyarakat, hanya Rp 600 per Kwh.

"Jadi subsidi yang harus ditanggung pemerintah melalui PLN cukup tinggi," tandasnya. (roi/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.