Ini Kata Bupati Anas Soal Penerbangan Langsung Jakarta-Banyuwangi

Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira penerbangan perdana NAM Air Jakarta-Banyuwangi. Penerbangan ini merupakan pembuka perkembangan segala bidang di Banyuwangi. Tak hanya pariwisata, kegiatan bisnis dan perekonomian di Banyuwangi juga akan tumbuh.

"Perkembangan Banyuwangi akan terus meningkat seiring dengan pembukaan direct flight ini. Semangat membangun Banyuwangi juga akan terus tumbuh sesuai dengan cita-cita rakyat Banyuwangi," kata Bupati Anas, Jumat (16/6/2017).

Salah satu penumpang yang ikut memanfaatkan penerbangan ini adalah Putu Enggal (23). Putu yang sedang menempuh pendidikan di Trust Training Centre Jakarta ini merasa senang dengan dibukanya rute ini.

"Teman-teman saya senang ada rute ini, karena kalau akan ke Banyuwangi bisa lebih cepat. Begitu pun saya bisa pulang ke rumah di Muncar, Banyuwangi lebih cepat, tidak harus transit di Surabaya," ujar Putu.

Selama ini, rute ke Banyuwangi baru dilayani dari Surabaya sebanyak tiga kali dalam sehari oleh Garuda Indonesia dan Wings Air. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi sendiri terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu meningkat pesat 1.340 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.

Penerbangan langsung rute Jakarta-Banyuwangi resmi dibuka Jumat (16/6/2017). Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai NAM Air mendarat dengan sukses di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Sebelumnya, pembukaan rute baru ini dilakukan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Bandara Soekarno Hatta.

Kedatangan penerbangan perdana ini pun disambut secara meriah dengan prosesi water cannon dan suguhan tarian tradisional khas Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung menerima para tamu dan penumpang ikut dalam penerbangan perdana ini.

Menteri Pariwisata, Arif Yahya mencoba penerbangan perdana tersebut. Turut mendampingi dalam penerbangan tersebut, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) M Awaluddin, CEO Sriwijaya Group Chandra Lie, dan Presiden komisaris Sriwijaya Group Hendrie Lie. (bdh/bdh)