Ini merupakan upaya nyata Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda di Kota Pahlawan agar bisa berprestasi tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga di level global.
Tidak hanya memberikan beasiswa dan pelatihan, Pemkot Surabaya juga terus melakukan monitoring dan memotivasi anak-anak muda yang mendapatkan beasiswa tersebut.
Wali Kota Tri Rismaharini menyerukan kepada ratusan anak penerima beasiswa untuk bermental tangguh dan terus belajar selama berproses menuju sukses.
"Kalian terkadang mungkin tidak tahu kekuatan kalian sendiri. Padahal kalian sebenarnya mampu. Kekuatan kalian itu daya tahan kalian. Karenanya, dengan mendapat beasiswa, jangan merasa berada di area nyaman. Makanya itu saya bangkitkan lagi. Karena suskes atau tidak, itu tinggal kalian mau atau tidak," tegas wali kota, Kamis (15/6/2017).
Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah pola pikir (mind set) nya agar kelak saat lulus, tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai negeri. Terlebih bila kemudian tertarik untuk melamar menjadi tenaga outsorching di Pemkot Surabaya. Padahal, misi dari program beasiswa yang diberikan Pemkot ini adalah agar anak-anak muda Surabaya bisa sukses dan berprestasi di tingkat dunia, bukan hanya menjadi jago kandang di tingkat lokal.
"Seringkali pengennya kalian jadi pegawai dan ada di zona nyaman. Padahal kalian bisa ciptakan pekerjaan sendiri. Tidak harus jadi pegawai. Ibu tidak ingin begitu kalian lulus, kalian kerja di Pemkot. Kalian dapat beasiswa ini agar kalian bisa maju. Gunakan ini sebagai kesempatan besar untuk berprestasi," imbuh Risma.
Wali kota juga mengimbau bahwa kesuksesan di masa depan bukan hanya untuk pribadi. Tetapi juga untuk orang tua dan keluarga. Sebab, pencapaian yang dicapai mereka juga karena perjuangan orang tua. "Saya ingin kalian tidak pernah lupa pada orang tua. Kalian bila berhasil harus bantu adik-adik dan saudara kalian," tandas wali kota sarat prestasi ini.
Sementara Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo menambahkan, pemkot punya perhatian besar kepada anak-anak muda yang punya kemampuan dan berasal dari keluarga kurang mampu. Perhatian besar itu diwujudkan melalui beasiswa berupa kuliah di perguruan tinggi negeri yang dibiayai Pemkot.
"Warga kurang mampu di Surabaya tidak perlu minder karena Pemkot membuka banyak sekali peluang beasiswa. Minder itu kalau bodoh dan tidak mau maju. Oleh karena itu, manfaatkan peluang ini," ujar Supomo.
Supomo menegaskan, pemkot sangat terbuka kepada anak-anak yang menjadi mahasiswa asuh Pemkot. Semisal dalam memberikan penjelasan hak-hak yang mereka dapatkan. "Tidak ada yang tertutup," imbuh dia. (ze/fat)











































