Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan sektor infrastruktur terutama aksesibilitas menjadi unsur penting dalam membangun wisata di Banyuwangi. Setiap tahun secara bertahap Pemkab Banyuwangi getol membangun akses dan amenitas pariwisata di Banyuwangi, seiring dengan bertambahnya atraksi di Banyuwangi.
"Salah satunya dengan perbaikan infrastruktur untuk aksesibilitas agar memudahkan wisatawan. Seperti di Alas Purwo ini," jelas Anas, Kamis (15/6/2017).
Kegiatan pavingisasi akses ke Alas Purwo oleh Pemkab Banyuwangi ini, sambung Anas, merupakan hasil kesepakatan dengan Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan tentang Pengembangan Pariwisata Alam di Taman Wisata Alam. Alas Purwo merupakan kawasan di bawah pengelolaan Balai Taman Nasional Alas Purwo.
![]() |
Menurut Bupati berusia 43 tahun itu, diperlukan kerjasama yang baik lintas instansi untuk meningkatkan kepariwisataan yang ada. Sehingga akses ke berbagai tempat atau daerah yang potensinya belum maksimal dapat dioptimalkan.
"Kalau tidak ada kerja sama susah, karena kita tidak bisa tiba-tiba bangun di kawasan yang dalam pengelolaan pihak lain. Maka perlu sinergi," jelas Anas.
Kondisi jalan ke Alas Purwo memang agak parah sehingga sulit dilalui. Hanya kendaraan tertentu yang bisa melintas di jalan ini. Taman Nasional Alas Purwo letaknya ada di ujung Banyuwangi yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
Alas Purwo menyimpan potensi keindahan alam yang luar biasa. Selain padang savana Sadengan dengan keanekaragaman fauna langkanya, Alas Purwo juga menyimpan keindahan pantai yang luar biasa. Salah satunya adalah pantai Plengkung (G-land) yang menjadi surga para peselancar dunia. Di Alas Purwo juga terdapat Pura Kawitan dan gua Istana yang juga menjadi daya tarik kunjungan wisata spiritual.
TN Alas Purwo sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO). Penetapan ini dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke28 di Kota Lima, Peru, 18-20 Maret 2016 lalu.
![]() |
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Penataan Ruang Banyuwangi, Mujiono mengatakan, anggaran yang dikucurkan untuk membangun akses ke Alas Purwo ini sebesar Rp. 800 juta.
"Dana ini untuk melakukan pavingisasi jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 4,2 meter. Tepatnya, jalan dari pintu gerbang - menuju TN Alas Purwo di Dusun Kotorejo Desa Kalipahit," ujar Muji.
Alasan digunakan paving ini, lanjut dia, karena kondisi tanah di Tegaldlimo labil sehingga lebih cepat retak dan rusak. Selain itu, paving juga lebih ramah lingkungan karena cepat menyerap genangan air serta perawatannya lebih mudah. Saat ini, pengerjaan pavingisasi telah mencapai 50 persen dan ditargetkan rampung sebelum hari raya.
"Jadi saat lebaran nanti jalannya sudah bisa diakses dengan mudah. Masyarakat yang lagi mudik maupun wisatawan yang ingin ke TN Alas Purwo bisa menikmati jalan yang bagus," harapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini