Tadarus Baca 1 Juz Al Quran, Napi Lapas Mojokerto Dapat Sarung

Mojokerto - Lapas Klas IIB Mojokerto punya cara khusus untuk menarik minat warga binaan agar rajin tadarus. Setiap narapidana (napi) selesai membaca 1 juz Alquran, petugas memberinya sebuah sarung.

Program tadarus berhadiah sarung ini dimulai bertepatan dengan Nuzulul Quran, Selasa (13/6/2017). Para warga binaan tampak antusias sejak pukul 08.00 Wib mulai membaca Quran di Masjid At Taubah, kompleks lapas.

Sementara sejumlah sipir memantau aktivitas religi para penghuni lapas itu. Bagi napi yang tuntas membaca 1 juz Alquran, petugas memberinya sebuah sarung.

"Kami sengaja memilih hadiah sarung karena sebagai sarana meningkatkan ibadah warga binaan kami, masih banyak yang tak punya sarung untuk salat," kata Kepala Lapas Mojokerto Muhammad Hanafi kepada wartawan.

Tak hanya hari ini, lanjut Hanafi, tadarus berhadiah sarung bagi warga binaan berlanjut sampai lebaran nanti. Waktu yang disediakan untuk tadarus pun seperti makan, pagi, siang dan sore. Pihaknya menyiapkan 250 sarung sebagai hadiah bagi napi maupun tahanan yang rajin tadarus.

Napi Lapas Mojokerto tadarus Foto: Enggran Eko Budianto

Dia berharap, program ini membuat para warga binaan semakin rajin salat dan tadarus, baik di bulan Ramadan maupun bulan lainnya.

"Program ini untuk penguatan spiritual warga binaan, agar mereka semakin religius. Saat mereka keluar dari sini menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Salah seorang warga binaan, Mikrotul Fada (30) mengaku senang mendapatkan hadiah sarung. Untuk menuntaskan membaca 1 juz Alquran, napi kasus narkoba asal Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini hanya butuh waktu 20 menit. Maklum saja, sejak kecil dia sudah lancar membaca kitab suci umat Islam itu.

"Saya senang sekali dapat hadiah sarung, mau saya pakai ibadah salat wajib dan salat tarawih berjamaah," cetusnya.

Lain halnya dengan Bambang, napi tipikor asal Kecamatan Trowulan. Meski belum fasih membaca Alquran, dia memilih rajin tadarus di masjid lapas. Tak hanya ingin mendapatkan hadiah sarung, dia juga berharap bisa membaca kitab suci dengan lancar dan benar.

"Saya ingin keluar dari sini bisa membaca Alquran dengan benar. Karena Alquran kitab suci umat Islam yang harus kami pelajari," tandasnya.

Saat ini warga binaan di Lapas Mojokerto mencapai 666 orang. Terdiri dari 272 tahanan dan 394 napi. (fat/fat)