Dari Dolly Diharapkan Lahirkan 'Ronaldo' dan Pemimpin Nasional

Dari Dolly Diharapkan Lahirkan 'Ronaldo' dan Pemimpin Nasional

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 22:54 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal membuka kompetisi futsal di Dolly/Foto: Budi Sugiharto
Surabaya - Selama Bulan Ramadan di eks lokalisasi Dolly, Surabaya digelar kompetisi futsal untuk anak-anak antar RT se Putat Jaya di Kecamatan Sawahan. M Iqbal berharap nantinya lahir pemimpin nasional dari Dolly

Kompetisi rangkaian kegiatan "Dolly Saiki Fest 2017" itu dibuka Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal, Jumat (9/6/2017) malam. M Iqbal membuka pertandingan dengan tendangan pertama ke arah gawang.

"Kita semua patut bangga kepada kegigihan Ibu Risma (Wali Kota Tri Rismaharini) yang berjuang keras untuk menyelamatkan generasi muda di lingkungan eks lokalisasi ini," kata M Iqbal didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga M Afghani Wardana kepada wartawan usai pembukaan.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal bersama pemain futsal yang akan berlaga/Foto: Budi Sugiharto


M Iqbal dalam sambutannya menaruh harapan besar kepada anak-anak di eks lokalisasi yang sekarang sudah terbebas dari 'polusi' untuk ke depannya menuai prestasi olah raga hingga level internasional.

"Siapa tahu nanti lahir Ronaldo Ronaldo dar Kelurahan Putat Jaya, siapa tahu ya siapa tahu. Dan kita tidak ada yang tahu jika nantinya juga lahir kapolrestabes dan wali kota hingga pemimpin nasional dari sini," kata M Iqbal.

Dalam acara pembukaan itu turut dihadiri Kasatlantas AKBP Adewira Negara Siregar, Kasatpol PP Kota Surabaya serta Muspika Sawahan dan ratusan warga.

Kegiatan 'Dolly Saiki Fest 2017' yang digelar Komunitas Bicara Surabaya kerja sama Pemkot Surabaya, Polrestbes Surabaya serta didukung masyarakat Putat Jaya ini sebagai upaya mempromosikan kampung yang dulunya sebagai lingkungan prostitusi sekaran sudah berubah.

Arena futsal ini dulunya wisma esek-esek yang akhirnya dibeli Pemkot Surabaya/Foto: Budi Sugiharto


"Dolly sudah berubah,ini merupakan konsep rekayasa sosial yang dilakukan Pemkot Surabaya yang disupport masyarakat. Dolly Saiki Fest 2017 ingin menyampaikan ke dunia bahwa Dolly sekarang sudah berubah, sudah luar biasa ke arah positif," jelas M Iqbal.

Pertadingan yang dimulai usai Salat Tarawih ini diikuti sekitar 15 Tim. Kompetisi ini memanfaatkan arena futsal yang dibangun di Jl Kupang Gunung Timur atau yang dulunya dikenal sebagai Gang Dolly.

Sebelum jadi arena futsal, lokasi itu adalah bangunan wisma yang menjajakan PSK. Setelah Dolly game over, Pemkot Surabaya membelinya dan merobohkan untuk disulap sebagai arena futsal bagi anak-anak. (ugik/ugik)
Berita Terkait