"Belum ada aksi kejahatan yang terjadi akibat viralnya pocong itu. Belum ada laporan apapun," ujar Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri saat dihubungi detikcom, Jumat (9/6/2017).
Dwi Heri mengatakan, perdebatan mengenai pocong di Jalan Kedung Baruk itu hanya ramai di dunia maya saja. Karena selain ada fotonya, terdapat juga caption yang menduga bahwa penampakan pocong itu diduga sebagai modus para pelaku begal untuk melakukan aksinya.
Menurut Dwi Heri, para netizen tersebut hanya membagi dan menyebarkan foto itu tanpa pernah mengecek langsung ke lokasi. jadinya tak ada yang tahu dengan pasti peristiwa yang sebenarnya. Apa yang ada di medsos seakan nyata, padahal persitiwanya tidak begitu.
Namun Dwi Heri mengambil sisi positif peristiwa itu. Dengan adanya pocong viral itu, Dwi Heri berharap masyarakat bisa lebih waspada dengan segala modus kejahatan, apapun itu. Untuk kasus pocong ini, Dwi Heri masih mencari anak-anak usil yang membuat pocong itu.
"Kami masih berusaha mencari anak-anak itu," tandas Dwi Heri (iwd/bdh)