Wali Kota Risma Pimpin Pembongkaran Bangunan di Simpang Dukuh

Wali Kota Risma Pimpin Pembongkaran Bangunan di Simpang Dukuh

Zaenal Effendi - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 12:21 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini langsung turun tangan dalam pembongkaran bangunan di Jalan Simpang Dukuh. Jalan ini nantinya digunakan jalur pengalihan dari Jalan Tunjungan yang banyak terpotong saat trem beroperasi.

Bersama Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati, Risma tampak mengenakan kaos hitam lengan panjang dengan sepatu bot warna pink mengkomando satu alat berat yang bertugas meratakan bangunan dengan tanah.

Risma menjelaskan pembongkaran bangunan dilakukan sebagai pengalihan jalur di Jalan Tunjungan yang relatif banyak terpotong. Oleh karena itu dipindahkan ke Simpang Dukuh agar ketika pengerjaan trem dimulai, arus lalu lintas tidak mengalami kemacetan.

"Jadi semula kan empat dan kita potong menjadi 3 bagian yang nanti dua jalur untuk trem dan satu jalur mengarah ke barat untuk pedestrian jalan. Namun ini masih dikaji oleh Dishub dan kepolisian apakah satu atau dua arah," kata Risma di sela-sela pembongkaran jalan, Jumat (9/6/2017).

Bangunan yang dibongkar sambung Risma, pemiliknya telah mendapat ganti rugi dari Dinas PU. Total ada 23 bangunan dengan rincian bangunan yang dibongkar (hari ini) sebanyak 4 persil, sedangkan 7 persil masih dalam proses konsinyasi di pengadilan.

"Uang sudah di pengadilan, namun memang terdapat beberapa bangunan rumah yang bermasalah terkait surat rumah yang bukan atas nama warga itu sendiri tapi milik orang lain. Kita meminta warga menyelesaikannya itu dulu," jelas Risma.

Foto: Zainal Effendi
Risma menargetkan pengerjaan jalan di kawasan Simpang Dukuh tahun ini harus selesai tahun ini. Sebab, sudah ada kontrak maka ia berharap ada kelancaran dan bisa selesai dalam waktu 4 bulan. "Jadi ketika pembangunan trem berlangsung warga sudah tidak mengeluh terkait penyempitan jalan," imbuhnya.

Ditanya jumlah biaya yang dikeluarkan oleh Pemkot dalam pembangunan jalan tersebut, Risma menafsir sekitar Rp 6 miliar.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati mengatakan bahwa dirinya bersama Dishub sudah mengantisipasi penggunaan jalan Tunjungan untuk jalur trem. Yakni dengan pelebaran 10 meter untuk Jalan Simpang Dukuh.

"Untuk antisipasi penggunaan jalan Tunjungan untuk jalur trem, Insya Allah sudah kita hitung manajemen dan rekayasa lalin. Makanya kita alihkan ke Genteng Kali dan Simpang Dukuh," tutur Erna.

Terkait hanya 4 bangunan yang dibongjar, Erna mengaku beberapa bangunan lain sudah dibongkar lebih dulu dan menyisakan 7 bangunan yang masih dalam konsinyasi. "Seelah 4 bangunan yang dibongkar, tinggal 7 bangunan yang dikonsinyasi," ujar Erna. (ze/bdh)
Berita Terkait