Dua satpam itu adalah Miftahudin (26), warga Gunung Anyar Tengah dan M Darwoko (37), warga Kedungmangu, Sidotopo. Saat itu mereka sedang tugas malam.
"Saya tak menyangka akan viral. Saya biarkan saja dan tak lapor polisi," ujar Miftahudin kepada wartawan di lokasi tempat pocong tersebut diletakkan di Jalan Kedung Baruk, Kamis (8/6/2017).
Miftahudin kemudian menceritakan perihal pocong tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 01.30 WIB. Miftahudin dan Darwoko awalnya tak tahu adanya pocong itu karena pos jaga STIE Perbanas agak menjorok dari jalan raya.
![]() |
Miftahudin kemudian memanggil Darwoko. Mereka berdua segera menghampiri sang pocong. Miftahudin lalu menjepret pocong itu dengan kamera ponselnya. Miftahudin mengaku tak menyentuh pocong itu, namun dia yakin itu adalah pocong mainan karena tak bergerak. Mereka segera balik ke pos jaga. Selang 1-2 jam kemudian ada keramaian anak-anak di sekitar lokasi pocong.
Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri menyesalkan dua satpam tersebut yang tak segera melapor ke polisi saat melihat adanya pocong itu sehingga bisa menjadi viral. Viralnya pocong palsu itu karena ketidaktahuan netizen tentang yang sebenarnya.
"Kalau lihat di medsos, yang memfoto itu kan dari mobil. Dia tidak turun untuk ngecek. Dia foto aja kemudian dishare di medsos. Sama netizen yang lain dishare kembali dengan bumbu kata atau kalimat," kata Dwi (iwd/bdh)