Dalam broadcast yang dilengkapi foto pocong itu disebut untuk digunakan menakut-nakuti pengguna jalan. Dan aksinya, begal itu menyasar pengendara roda dua dan empat.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol M Iqbal mengaku pocong palsu itu adalah buatan anak-anak. Sementara ini pelakunya masih dicari.
Polisi, kata M Iqbal, sudah melakukan penelusuran dan memastikan motif pemasangan pocong palsu disandarkan di tiang listrik dekat pos keamanan kampus di kawasan Surabaya Timur, itu tidak ditemukan unsur untuk kejahatan.
![]() |
"Kita sudah periksa saksi. Yang masang itu anak-anak, iseng. Tidak benar itu bermotif begal. Data di kita, tidak ada korban kejahatan di lokasi itu," kata M Iqbal kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (8/6/2017).
Menurut keterangan saksi, jelas M Iqbal, setelah memasang pocong dari boneka, anak-anak itu membawanya ke Jalan Merr.
"Jadi motifnya sementara ini ulah iseng. Tapi nanti dalam pengusutan dan pengembangan jika ada kejahatan, kita tindak tegas. Apapun bentuknya itu tetap tidak dibenarkan walaupun iseng," tegas Iqbal.
![]() |