"Setelah kami hitung, kerugian barang dagangan mencap Rp 1 miliar, sedangkan kerugian bangunan mencapai Rp 650 juta," kata Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto, yang meinjau lokasi.
Edy yang sempat datang ke lokasi kebakaran mengatakan kerugian bisa lebih besar jika para pedagang tidak menyelamatkan barang dagangan mereka. "Untungnya banyak pedagang yang berhasil menyelamatkan barangannya," terangnya.
Edy menegaskan para pedagang korban kebakaran akan dipindahkan ke pasar induk yang berada tak jauh dari lokasi. "Jadi akan kita kembalikan ke habitatnya. Saya tadi sudah bicara sama pedagang. Kepala pasar juga saya minta melakukan pembicaraan dengan pedagang rencana pemindahan. Kalau mereka mau secepatkan akan kita fasilitasi, kalau maunya habis lebaran yang terserah. Yang jelas pemkab akan memberikan solusi," terangnya.
Pasar buah yang terbakar terdiri dari 6 los dengan jumlah kios sebanyak 100. Pasar ini merupakan tempat relokasi pedagang pasar induk yang terbakar 2014 silam.
"Pembangunan pasar induk pasca kebakaran sudah rampung Maret lalu. Semuanya sudah siap, kios-kiosnya juga sudah siap di sana. Kalau mau pindah mungkin awal-awal agak sepi karena para pelanggan belum tahu," jelasnya.
Kebakaran hebat ini terjadi saat waktu makan sahur, pukul 02.30 WIB. Kebakaran yang diduga berasal dari los paling selatan ini menyebabkan kepanikan yang luar bisa. Saat kejadian, warga sudah ramai dan pedagang sudah bersiap beraktivitas.
Sebagian menyelamatkan barang dagangan, sebagian berusaha memadamkan api namun sia-sia. Mobil-mobil PMK dari Pemkab dan Pemkot Pasuruan diterjunkan ke lokasi. Pukul 05.00, kebakaran berhasil dipadamkan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini