"6 los semuanya terbakar. Ada sekitar 100 kios pedagang. Meski pasar habis, banyak pedagang yang bisa selamatkan barang, sekitar 65 persen barang bisa diselamatkan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto, yang meninjau lokasi, Rabu (7/6/2017) pagi.
Edy mengatakan, pasar buah yang terbakar merupakan tempat relokasi ratusan pedagang Pasar Induk Pasrepan yang kiosnya terbakar pada 2014 lalu.
"2014 Lalu kan pasar induk terbakar, ada 400 kios ludes. Para pedagang kemudian kita beri tempat di sini, sebagian lagi berjualan di lokasi lain," jelas Edy.
Meski kehilangan kiosnya, lanjut Edy, para pedagang tak perlu resah karena akan dipindahkan ke pasar induk yang sudah selesai pembangunannya pasca kebakaran 2014 lalu.
"Pedagang akan kita kembalikan ke pasar induk yang sudah selesai dibangun. Sebetulnya sejak Maret lalu sudah siap ditempati, tapi pedagang maunya setelah lebaran. Ternyata keduluan betara api (kebakaran)," terangnya.
Kebakaran hebat ini terjadi saat waktu makan sahur, Rabu (7/6) pukul 02.30 WIB. Kebakaran yang diduga berasal dari los paling selatan ini menyebabkan kepanikan yang luar bisa. Saat kejadian, warga sudah ramai dan pedagang sudah bersiap beraktivitas. Sebagian menyelamatkan barang dagangan, sebagian berusaha memadamkan api.
Dua mobil PMK dari Pemkab dan Pemkot Pasuruan diterjunkan ke lokasi. Pukul 05.00 WIB, kebakaran berhasil dipadamkan. Hingga pukul 12.10 WIB belum ada keterangan dari aparat kepolisian tentang penyebab kebakaran. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini