Polisi mendatangi jasa penukarang uang di sejumlah titik di Jalan Bubutan, Jalan Pahlawan, dan Jalan Veteran. Polisi ingin memastikan bahwa uang yang dibawa merupakan uang asli.
"Kami melakukan kegiatan ini untuk mengatisipasi peredaran uang palsu. Jangan sampai warga yang menukar uang, mendapat uang palsu," ujar Kasubnit Tindak Pidana Ekonomi Polrestabes Surabaya Ipda Hadi Ismanto kepada wartawan, Selasa (6/6/2017).
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi tidak mendapati adanya uang palsu. Uang yang dijajakan benar-benar asli. Dan para penjaja uang menjamin bahwa uang yang dijajakannya merupakan uang asli.
"Tidak ada (uang) yang palsu, semuanya asli," ujar Abdul Hamid, salah satu penjaja uang.
Hamid mengaku mendapat pasokan uang dari seseorang. Dalam sehari dia mampu menjual Rp 10 juta. Hamid mengambil untung 10 %. Itu berarti warga yang ingin menukar pecahan uang senilai Rp 100 ribu, maka harus membayar Rp 110 ribu.
"Kalau awal-awal begini, yang laris pecahan Rp 20 ribu. Tapi kalau mendekati lebaran, yang laris pecahan Rp 20 ribu," kata Hamid. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini