Antrean para abdi negara tersebut langsung mengular sejak mobil milik BI Kediri tiba di kantor Sekretariat Daerah (Setda) Trenggalek. Dalam proses ini BI melayani penukaran pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 dengan batas maksimal per orang Rp 3.700.000.
Kasubbag Humas Pemkab Trenggalek, Agus Wiyono mengatakan, minat para PNS untuk menukarkan uang cukup tinggi, terbukti kurang dari satu jam, seluruh pecahan yang disediakan untuk wilayah Trenggalek telah habis.
"Informasi dari BI, untuk tahap pertama ini memang khusus untuk melayani para pegawai yang ada di lingkup Pemkab Trenggalek, namun biasanya juga akan ada penukaran untuk masyarakat umum, hanya saja jadwalnya kami belum tahu," kataAgus Wiyono, Selasa (6/6/2017).
Menurutnya, hadirnya mobil keliling tersebut cukup membantu memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil untuk keperluan lebaran, sehingga tidak perlu datang langsung ke Bank Indonesia maupun bank lain.
Foto: Adhar Muttaqin |
"Alhamdulillah cukup di sini (kantor setda) sudah bisa mendapatkan uang untuk lebaran, saya tadi tukar Rp3.700 ribu dapat pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000," kata salah seorang PNS, Bio Fibra.
Layanan mobil keliling Bank Indonesia cabang Kediri ini tidak hanya melayani di wilayah Trenggalek, namun juga beberapa daerah lain. Seperti Tulungagung, Kediri, Blitar maupun daerah-daerah lain.
Sementara salah seorang warga, Wawan mengaku kecewa dengan proses penukaran uang yang hanya dikhususkan untuk para pegawai di Pemkab Trenggalek. Pihaknya berharap layanan serupa langsung dibuka untuk umum.
"Kalau bisa langsung saja dibuka untuk umum, sehingga masyarakat bisa langsung mengakses, kalau hanya khusus speerti itu kesannya justri diskriminatif. Di luar kota saja ada masa di sini tidak," katanya. (fat/fat)












































Foto: Adhar Muttaqin