Viral, Mbah Isnoen Wafat Usai Tanya dalam Kajian Khusnul Khotimah

Viral, Mbah Isnoen Wafat Usai Tanya dalam Kajian Khusnul Khotimah

Rois Jajeli - detikNews
Senin, 05 Jun 2017 10:15 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Subhanallah. Seorang jamaah Masjid As sakinah, komplek Perumahan Pantai Mentari, Kenjeran, Surabaya, meninggal dunia saat kajian bertema khusnul khatimah. Meninggalnya Isnoen (85) warga perumahan komplek TNI AL Kenjeran, ini saat mengikuti pengajian usai salat shubuh.

"Pak Isnoen meninggal dunia saat mengikuti kajian subuh di hari kelima ramadan (Rabu 31 Mei 2017) yang diasuh KH Nuruddin di Masjid Assakinah," kata Takmir Masjid As sakinah, As'ad Baihaqi kepada detikcom, Minggu (4/6/2017).

As'ad yang ditemui di masjid bersama Achmad Fauzi (Imam salat rawatib) dan Handoyo, jamaah masjid, mengaku bahwa ketiganya merupakan saksi dari sekian jamaah yang mengikui kajian usai salat subuh.

Usai salat subuh di hari kelima bulan ramadan, Masjid As sakinah menggelar kegiatan kajian subuh yang diasuh KH Nuruddin, bertema Khusnul Khotimah. Setelah KH Nuruddin dari Surabaya ini menyampaikan isi ceramahnya, kemudian membuka sesi tanya jawab ke jamaah yang waktu itu diikuti sekitar 100 jamaah baik laki-laki maupun perempuan.
Subhanallah, Kisah Mbah Isnoen Meninggal Saat Kajian Bertema Khusnul KhatimahFoto: Rois Jajeli

"Setelah kiai selesai menyampaikan ceramahnya, Pak Isnoen langsung mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan," katanya.

Pertanyaan yang disampaikan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL itu tentang mimpi yang dialaminya. Pertama, mimpi melihat bulan dan bintang bersinar terang. Kedua, bermimpi didatangi temannya (Pak Sarpin) yang meninggal dunia di bulan ramadan beberapa tahun lalu. Pak Sarpin juga ahlul Masjid As sakinah.

"Waktu itu, pertanyaan yang disampaikan Pak Isnoen suaranya lirih. Meskipun diberikan mic oleh jamaah lainnya, suaranya masih kurang jelas. Sehingga kiai turun dari mimbar dan mendekati beliau. Kiai jongkok di depan beliau untuk mendengarkan pertanyaan yang disampaikannya," ujarnya.

Usai bertanya tentang mimpinya itu, KH Nuruddin kembali ke mimbar dan menjelaskan bahwa, jika mendapatkan mimpi jelek, jangan diceritakan ke siapa-siapa, kecuali orang terdekatnya.

"Ketika kiai akan sampai di mimbar, tiba-tiba Pak Isnoen terjatuh dari duduknya," tuturnya.
Subhanallah, Kisah Mbah Isnoen Meninggal Saat Kajian Bertema Khusnul KhatimahFoto: Rois Jajeli

Saat itu juga, KH Nuruddin langsung menutup kajian subuhnya. Kemudian mendekati Pak Isnoen dan mengucapkan kalimat 'Lailahaillallah' ke telinga almarhum dari dekat. Jamaah lain yang membopong Isnoen, juga mengucapkan kalimat 'Lailahaillallah'. Juga ada jamaah lainnya yang pergi ke rumah dokter terdekat masjid.

Saat dilihat dan diperiksa oleh dokter, Pak Isnoen menghembuskan nafasnya. Untuk memastikan kembali, jamaah lainya menghubungi dokter poli klinik masjid yang ada di komplek Perumahan TNI AL.

Setelah diperiksa menggunakan peralatan kedokteran, Pak Isnoen dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, jenazah dibawah ke rumah duka dengan keranda-yang ada di tempat penyimpanan area masjid. Dengan berjalan kaki beberapa ratus meter dari masjid ke rumah duka, di Jalan Sadikin No 23, komplek Perumahan TNI AL, Kenjeran.

"Semoga almarhum meninggal dunia dengan khusnul khotimah. Pertama, beliau meninggal saat mengikuti kajian subuh. Kedua, meninggal dunia di dalam masjid, sebagai rumah Allah. Ketiga, meninggal dalam keadaan puasa. Keempat, meninggal dunia di bulan ramadan. Kelima, meninggal dunia dalam keadaan wudhu. Semoga khusnul khatimah," jelasnya.

Sebelumnya beredar viral via media sosial WA, isi WA nya sebagai berikut:

Ahlul Masjid Warga Komplek AL Kenjeran, yang meninggal di hari ke 5 Ramadhan kemarin. Wafatnya di Masjid, saat ikut kajian tema Husnul Khatimah

Hari ke lima Ramadhan kami takmir dan warga sekitar Masjid As Sakinah Pantai Mentari Kenjeran berduka sekaligus mendapat hikmah luar biasa mulia dari Allah..

Pak Isnoen, bapak sepuh yang kami semua mengenalnya sebagai orang yang istiqamah shalat ke Masjid, meninggal dunia. Bersamaan tangis duka yang mendalam, kami amat tertegun dengan keagungan takdir Allah dalam menjemput pak Isnoen. Diantara kami tak henti berkata "betapa beruntung..betapa beruntung..pak Isnoen di muliakan Allah"

Di bulan Ramadhan, seperti biasa masjid As Sakinah mengadakan kajian bakda Subuh. Pak Isnoen rajin hadir. Meski usia sudah 85 tahun, beliau tetap semangat ke Masjid.😭

Bukan kebetulan, tema yang dibahas ustad penceramah adalah soal "husnul khatimah".😭

Setelah ceramah selesai, ustad mempersilahkan jamaah untuk bertanya. Tiba-tiba pak Isnoen angkat tangan minta waktu untuk bertanya. Beliau bertanya tentang mimpinya "bahwa berturut turut beliau mendapati 2 mimpi : pertama mimpi melihat bulan dan bintang bersinar terang. kedua, bermimpi didatangi temannya yang yang meninggal dunia di Bulan Ramadhan sekian tahun lalu yang juga ahlul masjid dan ketua takmir.😭

Kami tidak menangkap firasat apa-apa, kecuali hanya sekedar pertanyaan soal mimpi.

Hingga ketika sang ustad menjawab pertanyaan tersebut, tiba2 bunyi mik jatuh dari arah pak Isnoen. Sejurus kami melihat pak Isnoen terjerembab dari duduknya.

Kami semua berkerumun mendekat. Beliau naza'. Dokter datang, dan dinyatakan beliau telah wafat😭😭😭 Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun..

Pak Isnoen. Sosok yang kami kenal baik. Ahli Masjid, ternyata Allah jemput beliau ditempat yang beliau selalu datangi. Saya jadi teringat sebuah hadits, bahwa seseorang akan diambil oleh Allah sesuai dengan kebiasaannya selama dia hidup. Pak Isnoen istiqamah ke Masjid, Allah beri hadiah berupa meninggal di dalam Masjid. Belum beranjak dari amal terakhirnya yaitu shalat subuh di Masjid. Lebih-lebih beliau kala itu sedang bermajlis ilmu. Sebuah majlis yang Rasulullah menyebutnya sebagai taman Surga. Sebuah Majlis yang karenanya Allah utus malaikat-malaikatnya untuk memberikan rahmat, sakinah, dan Allah banggakan orang-orang di dalamnya. Pak Isnoen, meninggal di sana.😭

Beruntungnya pak Isnoen. Allah benar2 maksimal memuliakan beliau. Beliau juga meninggal di bulan Ramadhan. Bulan mulia. Bulan Ampunan.

Berkaitan mimpinya tentang melihat bulan dan bintang bersinar terang, juga mimpinya bertemu sahabatnya yang meninggal di bulan Ramadhan juga yang selama hidup juga mengurusi Masjid, saya tidak ahli dalam mentafsir mimpi. Hanya saja saya jadi ingat kisah meninggalnya sayyidina Utsman. Malam hari menjelang esok beliau dibunuh, beliau bermimpi melihat Rasulullah, sayyidina Abu Bakar dan sayyidina Umar sedang duduk. Lalu Rasulullah menyapa sayyidina Utsman, "kemarilah utsman, berbukalah bersama kami".😭

Didatangi orang sholeh yang meninggal dunia, kata Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ar Ruh, adalah bagian dari peristiwa ghaib yang mungkin terjadi. Allah menghubungkan Ruh orang2 sholeh yang meninggal dunia dengan Ruh orang yang masih hidup, adalah dengan mimpi.

Tentu saja, pak Isnoen mendapat karunia wafat seperti itu bukan cuma-cuma. Kami sangat kenal dengan beliau. Beliau rendah hati, tak banyak bicara, di usia tua yang berjalan saja butuh tenaga ekstra, beliau masih istiqamah shalat 5 waktu ke masjid.
Kami belajar banyak. Kami ingin seperti pak Isnoen. Yang meninggal dengan tanda2 husnul khatimah. Semoga kita semakin istiqamah ke Masjid.

Diceritakan oleh Yoyok :
Salah satu jamaah Masjid As Sakinah Pantai Mentari. Anggota Sahabat Masjid

Bila dirasa cerita ini manfaat, mohon dibagikan ke yang lain

Masyaa Allah (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.