"Kemarin kan baru penyerahan dan launching. Agar bisa digunakan, pertama disiapkan pengemudinya. Pengemudinya kan dari kita, jadi harus ditraining dulu ke pembuatnya, ITS," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Widodo Suryantoro kepada wartawan seusai upacara hari kelahiran pancasila di Balai Kota Surabaya, Kamis (1/6/2017).
Selain pengemudi, Widodo, mengatakan bahwa dermaga untuk perahu tersebut perlu ada penambahan karet di sisinya. Karet itu berguna agar perahu tak langsung menabrak dinding sungai. Dan menurut Widodo, yang paling penting adalah izin dari Syahbandar.
"Lebih penting lagi adalah izin operasi dari Kesyahbandaran. Karena semua yang ada di air izinnya harus dari syahbandar," kata Widodo.
Widodo mengaku bahwa izin itu sudah diajukan dan kini sedang diproses. Widodo tak tahu kapan izin akan turun. Tetapi dia berharap izin itu bisa keluar secepatnya agar perahu bisa segera dioperasionalkan.
"Nggak ada target, tergantung turunnya dari syahbandar. Kalau sudah turun, segera dioperasikan," lanjut Widodo.
Widodo menambahkan bahwa nantinya Sawunggaling Surya Transport akan dioperasikan pada weekend saja, Sabtu dan Minggu. Jam operasionalnya sama seperti perahu wisata sebelumnya.
"Tetap reguler jadwalnya, Sabtu dan Minggu. Jam nya sama. Tarifnya juga sama, RP 4 ribu," tandas Widodo. (iwd/gik)