Wali Kota Tri Rismaharini menceritakan ide awal 'bus air' yang diberi nama 'Sawunggaling Surya Transport'.
"Awalnya dari Pak Mas'ud Khamid (Direktur Sales Telkomsel) yang ingin tulisan Telkomsel wira-wiri di Kalimas. Kok enak, saya bilang gitu. Karena saya tidak mentolo saya bilang ke Sekda. Gini lho Hendro kalau tenaga biasa sudah biasa tapi yang beda. Pokoknya tidak boleh dengan teknologi biasa. Saya kira tidak sampai 6 bulan," kata Risma dalam sambutannya di anjungan dermaga Taman Prestasi, Rabu (31/5/2017).
![]() |
"Ada 7 nama sampai minta bantuan uglu dari detik akhirnya lahirnya Sawunggaling Surya Transport," ungkap dia.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya berharap lahirnya perahu bisa bermanfaat bagi warga dan mendorong untuk terus berkarya. "Mungkin ini akan bermanfaat untuk masyarakat tapi justru ini yang dorong dan dilihat orang dengan karya kita yang luar biasa," harap Risma.
![]() |
Penyerahan kado istimewa ini disaksikan oleh pembuat kapal yakni Prof Dr Ir Eko B Djatmiko Msc dari Fakultas Kelautan sekaligus ketua tim pengerjaan kapal dari ITS yang didukung oleh Telkomsel.
Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali, Ririn Widaryani mengatakan, kapal wisata ini diberi nama Sawunggaling Surya Transport. Nama kapal wisata berkapasitas 10 orang ini terinspirasi dari kehebatan tokoh legendaris Surabaya di masa lalu yakni Tumenggung Raden Mas Ngabehi Sawunggaling.
![]() |
Ririn menegaskan wisata air di Kota Surabaya perlu digalakkan. Fasilitas pendukung sudah tersedia dan keindahan Kota Surabaya juga asyik dinikmati di sepanjang menyusuri sungai dengan kapal wisata maupun perahu.
Ia berharap dengan bantuan kapal wisata bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan luar Surabaya. "Selama ini, Surabaya lebih didominasi wisata belanja, wisata pendidikan dan wisata religi. Dengan dukungan Telkomsel, kami optimis, ke depan wisata air Kota Surabaya bisa menjadi jujugan wisatawan domestik maupun mancanegara, seiring dengan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana," pungkas Ririn.
![]() |
Kapal Wisata dibuat dari bahan fiberglass dengan total waktu pembuatan selama 6 bulan. Kapal Wisata ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 700 juta.
![]() |