Risma mengaku kehadiran lift ini sebagai hadiah bagi warga di hari ulang tahun Surabaya, khususnya para difabel, ibu-ibu hamil dan para lansia.
"Saya berharap sudah tidak ada lagi yang menyeberang sembarangan dan khusus bagi penyandang difabel tidak lagi merepotkan sesamanya," kata Risma usai meresmikan lift di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (31/5/2017).
Selanjutnya, pengoperasian lift dan JPO akan dijaga selama 24 jam oleh Linmas dengan bantuan CCTV. "Untuk mengantisipasi tindak kejahatan di sekitar JPO dan Lift itu sendiri," imbuh Risma.
![]() |
Sedangkan biaya pembangunan lift di JPO Basuki Rahmat, ditanggung perusahaan Warna-Warni yang dipimpin oleh Teng Junaidi Gunawan. PT Warna-warni bekerjasama dengan rekan-rekan fujitec. "Secara penuh hadirnya lift ini adalah uang PT Warna-Warni, bukan uang APBD," tegas Risma.
Sementara Dirut PT Warna-Warni Teng Junaidi Gunawan menuturkan alasan dirinya bersama rekan-rekan fujitec membangun lift di JPO, terinspirasi dari wali kota. Saat itu, dirinya bertemu dan ditanya Risma tentang sumbangsih yang ingin diberikan ke Surabaya.
"Dari hasil obrolan tersebut, akhirnya saya dan rekan-rekan fujitec membangun lift di JPO Basuki Rahmat yang spesifikasinya diperuntukkan bagi penyandang difabel, lansia dan ibu hamil agar dapat menyeberang secara mudah dan aman. Mendengar hal itu, Ibu Risma menssuport," terang Gunawan.
Gunawan berharap kehadiran lift di JPO dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Surabaya. Tak lupa dirinya juga berpesan agar warga dapat menjaga fasilitas tersebut dengan baik dan benar. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini