Pemkab Banyuwangi akan Gunakan Face Detector untuk Absen Pegawai

Pemkab Banyuwangi akan Gunakan Face Detector untuk Absen Pegawai

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 29 Mei 2017 18:32 WIB
Pemkab Banyuwangi gunakan absen wajah/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Untuk meningkatkan disiplin kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pemkab Banyuwangi akan menerapkan absensi wajah kepada seluruh pegawai. Karena dinilai, absensi sidik jari atau Finger print yang berlaku selama ini masih kurang efektif dan punya kelemahan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, langkah ini merupakan upaya pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kedisiplinan kerja PNS di Banyuwangi.

"Kerja alat face detector ini lebih akurat dibandingkan finger print. Dengan alat baru ini kami berharap dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai. Sehingga PNS dapat bekerja lebih jujur dan tepat waktu," ujar Anas, Senin (29/5/2017).

Saat ini absensi pegawai di lingkungan pemkab Banyuwangi masih menggunakan finger print. Namun ternyata, alat finger print tersebut masih punya kelemahan, sehingga perlu diubah dengan menggunakan absensi wajah.

"Nantinya setiap pegawai yang ngantor, wajib melakukan absensi wajah setiap hari dua kali saat kedatangan dan kepulangan," ujarnya.

Untuk absensi PNS ini akan menggunakan fingerspot bertipe revo seri FF-153 BNC. Mesin ini merupakan mesin absensi sekaligus akses kontrol dengan multi identifikasi yaitu wajah, sidik jari, password dan kartu, yang dapat digunakan secara terpisah atau bersamaan.

Dengan multi identifikasi memberikan banyak pilihan jika suatu saat terjadi kendala karyawan tidak bisa scan, misal karena kerusakan sidik jari atau sebab lainnya, juga dapat menggunakan fitur kombinasi scan antara kartu, password, sidik jari dan wajah untuk keamanan dan keakuratan absensi. Alat ini dilengkapi dengan infra red kamera yang dapat digunakan scan wajah dalam ruangan gelap sekalipun.

"Menggunakan finger print seperti saat ini, kadang terjadi error. Ada beberapa orang yang sidik jarinya jadi susah dideteksi. Maka kami lakukan penyempurnaan sistem absensi, menggunakan alat face detector ini. Dengan dilengkapi rekam wajah, lebih mudah dikenali karena alat ini bisa mendeteksi wajah secara real time," terang Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Banyuwangi, Setyo Puguh Widodo.

Untuk tahap awal, absensi rekam wajah akan diujicobakan di tujuh SKPD mulai awal Juni mendatang. Diantaranya, kantor Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda).

Saat ini masing-masing SKPD tersebut ditempatkan satu alat, dan tiga alat di kantor sekretariat daerah. Untuk masa uji coba face detector, dilakukan pada 29 dan 30 Mei.

Puguh menjelaskan untuk penerapan absensi rekam wajah ini, juga akan diterapkan di seluruh SKPD yang meliputi 45 puskesmas, 56 instansi pemerintah dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Target kami tahun depan terealisasi di seluruh lokasi," tutupnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.