Mereka mengawali puasa pada hari Minggu Pon atau tanggal 28 Mei 2017 besok. Persiapan puasa dan lebaran pun sudah tampak di perkampungan jamaah Aboge.
Salah satunya terlihat di kampung Aboge di Dusun Wuluhan Desa/ Kecamatan Leces. Aktivitas warga tampak seperti biasa, hanya saja para suami sibuk membuat dinding dari batang bambu, untuk mengganti dinding rumah yang rusak untuk persiapan menyambut lebaran nanti.
Sementara itu, ibu-ibu sibuk memasak. Mereka mengiris bawang dan sayur mayur untuk keperluan bumbu masak sebagai persiapan masakan makanan untuk sahur besok.
Hampir setiap tahunnya, jadwal awal bulan Ramadan yang ditentukan pemerintah selalu berbeda, selisih satu atau dua hari dari penanggalan jamaah Aboge.
"Saya puasa besok, tepatnya hari Minggu. Saya berkeyakinan Aboge sejak nenek moyang, saya masih makan dan minum, belum menunaikan ibadah puasa hari ini," kata Sayeti, salah satu jamaah Aboge, Sabtu (27/5/2016).
Jamaah Aboge sendiri berpedoman pada perhitungan berdasarkan gabungan perhitungan dalam satu windu dengan jumla hari berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.
Tahun Jawa yang dipedomani jamaah Aboge adalah perhitungan tahun berputar selama kurun delapan tahun (windu). Yakni, Alif Rabo Wage (Aboge), disusul Ha' Akad Pon (Hakadpon), Jim Awal Jumat Pon (Jimatpon), Za' Selasa Pahing (Zasahing), Dal Sabtu Legi (Daltugi), Ba' Kamis Legi (Bamisgi), Wawu Senin Kliwon (Waninwon), dan Jim Akhir Jumat Wage (Jimatge).
Permulaan bulan (tanggal 1) dihitung sesuai patokan kurun waktu 8 tahun itu. Tahun ini 1 Suro (1 Suro) bertepatan dengan Tahun Zasahing (Tahun Za' Selasa Pahing). Patron ini digunakan untuk menentukan perhitungan lain seperti awal puasa, lebaran (Idul Fitri) dan Idul Adha).
Untuk menentukan 1 Ramadan, warga Aboge menggunakan rumus Don-Nem-Ro (Romadon-Enem-Loro): Romadon-Enem (Hari)-Loro (Pasaran), yang dihitung dari Selasa Pahing. Sehingga 1 Ramadhan tahun ini (2017) versi Aboge jatuh pada Minggu Pon (28Mei). Warga Aboge mulai salat tarawih Sabtu Pahing (27 Mei 2017).
1 Syawal dengan rumus Wal-Ji-Ro (Syawal-Siji-Loro), 1 Syawal jatuh pada Selasa Pon (27 Juni 2017). 10 Dzulhijah dengan rumus Sar-Pat-Ji (Besar-Papat-Siji), 1 Besar (Dzulhijah) jatuh pada Jumat Pahing (25 Agustus 2017 ), sehingga 10 Besar jatuh pada Minggu Legi (3 September 2017).
"Aboge awal puasa besok hari Minggu Pon, dengan hitungan Danamru, Aboge selalu berbeda," ujar Ustadz Buri Bariyah, tokoh jamaah Aboge Probolinggo.
Di wilayah Probolinggo sendiri, kurang lebih ada 900 jamah Aboge tersebar di 10 Desa, di 4 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, diantaranya Kecamatan Dringu, Leces, Bantaran, dan Kecamatan Tegal Siwalan. (iwd/iwd)











































