Pemkot Surabaya akan Bangun Jembatan Ratna untuk Pecah Kemacetan

Pemkot Surabaya akan Bangun Jembatan Ratna untuk Pecah Kemacetan

Zaenal Effendi - detikNews
Kamis, 25 Mei 2017 17:19 WIB
Jembatan Ratna/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Pemkot Surabaya berusaha memecah kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur tengah kota. Salah satunya dengan membangun Jembatan Ratna. Sayangnya, pembangunan tersendat karena terkendala 1 rumah yang tidak mau dibongkar.

Jembatan Ratna ini nantinya akan menyambungkan Jalan Ngagel dengan Jalan Darmo Kali dan Jalan Bengawan.

"Jalan perkotaan kan harus jejaring dan Jembatan Ratna ini merupakan jaringan jalan yang menghubungkan wilayah timur dan barat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati pada detikcom, Kamis (25/5/2017).

Untuk membangun jembatan ini, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) akan membongkar 6 persil. Dari jumlah itu terkendala 1 rumah yang yang enggan dibongkar.

1 Persil yang enggan dibongkar yakni sebuah cafe Om Kopi Om yang ditempati Nurlena. "Total ada 6 persil sudah dibongkar semua tinggal bu Nurlena," ujar Erna Purnawati.

Erna mengaku pihaknya sudah memberi tawaran pada Nurlena yang menempati lahan sempadan rusun dengan fasilitas setahun gratis tapi tetap ditolak. "Bahkan anak laki-lakinya kita jadikan satgas pematusan juga tetap ditolak dan tidak mau pindah," ujar dia.

Tak hanya itu, Nurlena kata Erna sempat melayangkan surat protes ke Presiden dengan alasan tidak pernah mendapat ganti rugi. "Padahal 1995 bu Nurlena sudah mendapat ganti rugi atas bangunan dari pemerintah pusat sebesar Rp 92,5 Juta. Ditambah adanya surat pernyataan siap meninggalkan tanah negara jika sewaktu waktu dibutuhkan negara, surat itu ditandatangani pada 2009 dan semua itu diakui bu Nurlena mulai menerima ganti rugi dan surat pernyataan tapi tetap tidak mau pindah," ungkap Erna. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.