Bising dan Meresahkan, Warga Kediri Tuntut Pabrik Beton Ditutup

Bising dan Meresahkan, Warga Kediri Tuntut Pabrik Beton Ditutup

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 17 Mei 2017 15:41 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Warga Desa Ngebrak, Kediri menuntut pabrik beton milik PT Merak Jaya Beton yang ada di Jalan Raya Kediri-Kertosono, ditutup. Itu setelah terjadi tabung produksi pabrik beton bocor, hingga rumah dan warga terimbas debu semen.

Peristiwa kebocoran itu terjadi, Selasa (16/5) ini membuat warga resah. Warga juga mempertanyakan keberadaan izin HO, karena warga tidak merasa diajak berkoordinasi terkait pendirian pabrik.

Darmawan, salah satu perwakilan warga RT 01 RW 02 Dusun Nggrompol mengatakan, pabrik sudah berdiri sejak 2015 lalu. "Kurang lebih sudah dua tahun ini pabrikan beton berdiri," ungkap Darmawan di lokasi, Rabu (17/5/2017).

Dia menambahkan dengan adanya pabrik beton ini warga juga sangat resah karena produksi dilakukan 24 jam. "Suara bising pabrik di malam hari sangat menganggu warga," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga, Darmaji. Ia mengatakan pihak perusahaan masih meminta data warga yang terdampak pada kejadian bocornya tabung produksi.

"Pabrik masih meminta data warga yang terdampak," kata Darmaji, pemilik warung yang ada di bagian utara pabrik beton.

Darmaji menambahkan warga mintanya diberi ganti rugi, setelah itu pabrik ditutup. "Selama pabrik berdiri, warga tak pernah diberi kompensasi," tandas Darmaji.

Secara terpisah Kepala Desa Ngebrak, Saeroji mengatakan perusahaan akan memberi ganti rugi atas kejadian kemarin, namun dengan sistem ring.

"Perusahaan akan memberi ganti rugi pada ratusan warga RW 01 namun sesuai ring. Jadi, terdampak mana yang parah akan masuk ring," ungkap kades saat ditemui di kantornya.

Ring 1 akan diberi ganti rugi sebesar Rp 1,5 juta dan ring 2 dapat Rp 1 juta. Sementara untuk ring 3 hanya Rp 750 ribu saja. "Desa tidak mempermasalahkan jika warga minta ditutup ya silahkan, namun pihak desa akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kediri," jelas Saeroji.

Namun saat detikcom akan mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak pabrik, tidak ada yang berkenan memberikan keterangan. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.