Yuk, Ikut Bersantai dan Berswafoto di Bukit Teletubis Blitar

Blitar - Bagi Anda suka berswafoto, Bukit Teletubis di Desa Sumberasri Kec Nglegok Kab Blitar menawarkan beragam spot yang instagramable.

Di ketinggian 670 mdpl yang dikelilingi lahan cengkeh, Anda bisa bergaya terbang dengan paralayang, naik balon udara atau bermain bersama empat tokoh Teletubis.

Tak hanya itu, di lahan seluas 5 hektare ini juga bisa mengeksplorasi kebahagiaan keluarga di spot gubuk cinta, rumah bunga dan ayunan.

Sementara bagi yang suka olah raga dan memacu adrenalin, anda bisa masuk bola Jacky Chan yang akan menggelinding dari atas bukit sejauh 500 meter menyusuri jalan curam berkelok dengan naik ATV.

Foto: Erliana Riady

Untuk menuju ke lokasi, harus membawa kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum atau takii. Namun akses jalan menuju Bukit Teletubis sudah memadai. Berjarak sekitar 15 Km arah utara pusat Kota Blitar, di sepanjang jalan akan disuguhi pemandangan desa yang masih alami dan natural.

Yang diperlukan hanya menyiapkan fisik prima, karena dari areal parkir menuju spot swafoto, Anda harus berjalan dengan track menanjak sepanjang 200 meter. Namun bagi yang tidak kuat berjalan, disediakan ojek motor dengan tarif Rp 5.000 sekali jalan.

"Lengkap semua ada di sini, dari Bapak sampai anak semua dapat bermain dan bersenang-senang," aku pengunjung dari Sidoarjo, Tri Hapsari (47) kepada detikcom, Minggu (14/5/2017).

Foto: Erliana Riady

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumberasri selaku pengelola, Galih Achmad, sebenarnya awal lokasi ini dibuka sebagai tempat wisata. Sebab, karena sebelumnya sering dipakai untuk latihan paralayang.

"Tapi karena turbulensinya tinggi dan membahayakan maka kami tutup paralayangnya. Sebagai gantinya kami siapkan flying fox dan proses survei pembangunan kereta gantung," jelasnya pada detikcom, Minggu (14/5/2017).

Dengan konsep wisata berbasis masyarakat, pengelola melibatkan sekitar 200 warga setempat untuk berkarya dari tempat ini. Itu sebabnya tiket masuknya pun gratis, hanya perlu membayar penitipan kendaraan saja.

Jika pada hari biasa, ada 200 sampai 500 pengunjung datang, namun tiap akhir pekan atau libur panjang pengunjung bisa mencapai 5 ribu orang.

Foto: Erliana Riady