Ironisnya insiden ini terjadi dua kali. Keberangkatan pertama yakni, Rabu (10/5/2017) dan hari ini Jumat (12/5/2017). Sementara pesawat yang mengalami gangguan berada di apron. Sedangkan penumpang digiring ke ruang tunggu Bandara Juanda. Sebelumnya para penumpang diinapkan di hotel kawasan Surabaya.
Salah satu petugas Bandara Juanda yang enggan disebutkan namanya mengaku, pesawat tersebut mengalami kerusakan di bagian gear landingnya yang bocor.
Sementara salah satu penumpang calon jamaah umroh, Hafid (43) mengatakan peristiwa kejadian ini sudah dua kali terjadi yakni Rabu dan Jumat pagi.
"Kejadian seperti ini sudah dua kali. Yang pertama hari Rabu kemarin dan yang kedua hari ini Jumat. Menurut informasi, pesawat mengalami kerusakan di bagian roda karena tidak bisa masuk," kata Hafid kepada wartawan di bandara.
![]() |
Dia membenarkan pesawat sudah terbang hampir satu jam. Namun pilot memberitahukan bahwa pesawat terpaksa kembali lagi ke Bandara Juanda,. "Setelah berhasil landing, penumpang dilarang keluar dari pesawat, karena takut semua penumpang protes minta keluar," tambah Hafid.
Hal senada diungkapkan Iskandar. Dia mengaku takut dan khawatir gagal berangkat jika pesawat tak kunjung selesai perbaikannya. "Kami sempat takut dan khawatir saat balik. Saat landing kami juga tidak diizinkan untuk turun, ahkirnya semua penumpang protes minta diturunkan," ujarnya.
Hingga pukul 16.30 WIB, calon jamaah umroh masih menunggu di ruang tunggu Bandara Juanda dan belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Sementara pihak maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines tidak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan.
Informasi yang dihimpun, jamaah umroh yang ada di pesawat tersebut dikabarkan dari beberapa biro travel. Di antaranya, Shafira, Andalus, Arminareka dan lain-lain. (fat/fat)