Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Demo Membawa Spanduk Palu Arit

Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Demo Membawa Spanduk Palu Arit

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 04 Mei 2017 18:48 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pengurus Organisasi Massa (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi, mendatangi Mapolres Banyuwangi, Kamis (4/5/2017). Mereka gerah lantaran Kepolisian belum juga mengungkap dalang demo berlogo palu arit di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, 4 April 2017 lalu.

Rombongan pengurus PP Banyuwangi, yang dipimpin langsung Ketua Eko Suryono, diterima langsung oleh Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Primayogantara.

Kedatangan rombongan tersebut, mendesak Kepolisian untuk segera membongkar otak dibalik demo yang mengibarkan spanduk bergambar mirip lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut. Jika tidak, pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke PP Pusat, Mabes Polri dan Mabes TNI.

"Kami prihatin, sudah sebulan yang lalu kemunculan logo palu arit ditangani oleh pihak kepolisian, namun seperti belum ada perkembangan yang berarti. Kami meminta agar pihak Kepolisian serius dalam melakukan penyelidikan. Jika tidak akan kami laporkan ke pusat," kata Eko kepada sejumlah wartawan, Kamis (4/5/2017).

Eko mendeadline pihak kepolisian agar menuntaskan kasus demo palu arit sebelum tanggal 1 Juni yang merupakan Hari Lahir Pancasila.

"Itu penting dilakukan sebagai wujud penghargaan Polres Banyuwangi pada Pancasila, dan jangan sampai penyelesaian kasus ini menunggu gejolak di masyarakat, karena Banyuwangi memang punya sejarah kelam dengan bahaya laten Komunis," pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Primayogantara menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih kesulitan menemukan barang bukti spanduk berlogo palu arit. Beberapa kali penggeledahan dirumah para pelaku demo juga tak pernah membuahkan hasil.

"Pihak kami sudah mengantongi 8 barang bukti yang digunakan unjuk rasa, dan telah memeriksa saksi-saksi berjumlah 23 orang baik yang ikut demo maupun tidak ikut demo," katanya.

Kepolisian, lanjut Kasat Reskrim, telah menyita mobil Mitsubishi SS, yang digunakan saat konvoi. Video aksi demo bergambar mirip lambang PKI yang berhasil didapatkan petugas juga sedang diperiksa keaslianya di Polda Jawa Timur.

"Saat ini video tersebut sedang dalam penelitian ahli IT Polda Jatim untuk memastikan legalitas video, disitu dipastikan apakah video tersebut berasal dari kamera perekam pertama atau dari media sosial. Karena jika video tersebut berasal dari media sosial maka tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti," pungkas Dewa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya dua spanduk bergambar mirip lambang PKI dikibarkan dalam demo tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, 4 April 2017 lalu. Kepada petugas massa demonstrasi mengaku kecolongan atas kemunculan logo palu arit tersebut.

Meski begitu, sejumlah Ormas keagamaan dan Nasionalis merasa geram dengan aksi para demonstran. Baik Nahdlatul Ulama (NU), Pemuda Pancasila (PP) serta ormas lainya mengancam akan bergerak jika Polisi tak segera mengungkap otak dibalik aksi. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.