Satgas di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Penataan Ruang ini mulai turun ke jalan, juga untuk persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2017.
Satgas Jalan Berlubang (SJB) diterjunkan untuk memantau kelayakan jalan. Tugas mereka yaitu menemukan jalan rusak kemudian melakukan perbaikan cepat, agar jalan-jalan tersebut bisa kembali dilewati. Salah satunya adalah SJB bekerja memperbaiki jalan menuju ke destinasi wisata Kawah Ijen, di Jalan Desa Banjarsari Kecamatan Glagah.
"Kita ingin jalan di Banyuwangi bisa mulus. Karena itu, ada lubang kecil yang nantinya bisa berbahaya bagi pengendara kendaraan langsung kita tambal. Satgas ini sifatnya reaktif. Mereka bergerak cepat menangani hal-hal yang sifatnya darurat. Tidak hanya menjelang arus mudik, jalan menuju tempat wisata kita perbaiki pula supaya tidak mengganggu kenyamanan wisatawan," ujar Mujiono, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Banyuwangi kepada detikcom, Rabu (3/5/2017).
Sejak diresmikan tahun 2016 lalu, SJB telah menambal jalan ratusan kilometer. Sejumlah ruas jalan menjadi perhatian. Seperti jalan poros antar kecamatan dan jalan utama jalur pemudik dan wisatawan masuk ke Banyuwangi.
SJB terdiri dari empat tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang ada di empat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya. Empat tim URC itu antara lain URC Banyuwangi, Rogojampi, Genteng dan URC Bangorejo.
Masing-masing URC diisi enam orang yang dibekali peralatan dan bekerja bergiliran. "Selama ini mereka bertugas keliling, mengontrol kondisi jalan kabupaten, baik itu jalan berlubang maupun genangan," kata Mujiono.
abupaten Banyuwangi memiliki jalan terpanjang yaitu 3.010 Km. Kemudian jalan provinsi mencapai 114 Km dan jalan nasional sepanjang 116 Km. Pemkab Banyuwangi telah memperbaiki hampir 2.750 Km jalan di seluruh kabupaten. Seperti jalan poros dan jalan desa terus dilakukan perbaikan. (fat/fat)











































