Bupati Anas memaknai peringatan Isra Miraj tidak sekadar ritual peringatan agama, namun menyiratkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan bagi umat. Tak hanya itu, peristiwa itu juga penanda patuhnya umat kepada Tuhan, dalam menjalankan semua perintah-Nya.
Dalam peristiwa tersebut, kata Anas, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsa Palestina ke langit Sidratul Muntaha untuk menerima pesan menjalankan perintah salat.
"Saya tekankan kepada PNS untuk menjadi pilar yang kuat untuk menebarkan prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin," ujarnya.
Menurut Anas, selain menebar inspirasi nilai-nilai keislaman yang terbuka dan menghargai perbedaan, Islam rahmatan lil 'alamin bagi PNS juga harus dimaknai keikhlasan untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik.
"Yang harusnya sudah stand by di kantor jam 7 pagi untuk melayani, ya jangan sampai telat. Yang dokter, seharusnya datang pukul 08.00, ya jangan datang telat sehingga pasien tidak menunggu," ujarnya.
"Saat itu bahkan ada yang bilang itu perbuatan sihir, mana mungkin perjalanan dilakukan dalam semalam. Namun sekarang, hal itu bisa dinalar, bisa dihitung secara fisika dengan teori relativitas cahaya. Jadi, bagi saya ini tidak hanya menyangkut keyakinan, tapi peristiwa ini bicara tentang ilmu pengetahuan," jelas Anas. (fat/fat)











































