"Yang paling perlu diwaspadai adalah pihak-pihak lain yang ingin memanfaatkan situasi dengan membuat kekacauan. Saya sudah dapat sinyal itu," kata Machfud Arifin dalam sambutannya saat apel siaga hari buruh di lapangan Polda Jatim, Senin (1/5/2017) pagi.
Untuk mengatasi pihak yang disebutnya sebagai penumpang gelap itu, Machfud jauh-jauh hari sudah menugaskan intel untuk melakukan pemetaan. Siapa-siapa saja pihak yang mempunyai misi terselubung itu, harus diwaspadai.
"Untuk penyampaian aspirasi murni silakan saja, tapi jangan sampai ada agenda lain. Penumpang gelap harus diwaspadai. Itu yang harus kita deteksi, profile, dan antisipasi," kata Machfud.
![]() |
Machfud mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jatim Soekarwo tentang hari buruh dan buruh yang melakukan aksi hari ini.
Machfud paham bahwa kewenangan gubernur terbatas. Ada kewenangan yang tak bisa dilakukan gubernur, yang kewenangan itu harus dilakukan oleh pemerintah pusat.
Untuk tuntutan buruh yang tak bisa dilakukan gubernur, kata Machfud, gubernur hanya bisa memberi rekomendasi.
Dalam hari buruh ini, Machfud tak ingin meremehkan.Sebanyak 13 ribuan personel sudah dikerahkan yang itu berarti lebih dari sepertiga kekuatan polisi di Jatim telah dikerahkan.
"Kami sudah mengerahkan 13 ribuan personel untuk Jatim. Kalau di Surabaya ada 3 ribuan personel yang dikerahkan, yang juga melibatkan TNI dan instansi samping," lanjut machfud.
Mchfud berharap aksi buruh pada may day ini berjalan lancar tanpa ada kejadian dan gangguan yang tidak diinginkan. Polisi juga akan melakukan pengamanan secara persuasif. Demikian bagi setiap personel polisi yang melakukan pengamanan hari buruh, dilarang membawa senjata api.
"Anggota tidak boleh gunakan senjata api. Mudah-mudahan (aksi buruh) aman," tandas Machfud. (iwd/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini