.webp)
Pesta durian ini digelar di tengah hutan randu yang teduh. Gunungan durian yang berjumlah 1001 buah disiapkan untuk warga yang datang dari sejumlah daerah seperti Malang, Sidoarjo, Mojokerjo dan Pasuruan.
Meski gratis, warga harus berusaha keras untuk mendapatkan durian-durian tersebut. Penyelenggara sengaja tak membagikan durian satu persatu, namun warga harus berebut untuk bisa menikmati si raja buah itu.
Seru abis saat ratusan warga dari berbagai usia, perempuan dan pria menyerbu gunungan durian. Selain dibutuhkan kekuatan tubuh, juga rasa tahan sakit terkena duri kulit durian yang tajam. Alhasil, saat durian ludes, ada beberapa warga yang tak kebagian durian.
"Saya dapat dua. Seneng sekali karena harus susah payah mendapatkannya," ujar Sigit, salah seorang warga Sukorejo, yang ikut berebut durian, Minggu (30/4/2017).
Pesta durian ini digelar Komunitas Purwosari Hebat bersama dengan pihak Desa Wisata Kertosari. Tujuan utamanya untuk mempromosikan durian asli Purwosari. Kecamatan Purwosari merupakan satu dari delapan kecamatan penghasil durian di Kabupaten Pasuruan.
"Tujuannnya mengenalkan durian Purwosari. Kita harap warga luar yang datang ke Pasuruan, kalau mau cari durian, yang dituju Purwosari. Yang kedua kami ini even tahunan ini jadi atraksi wisata di kawasan ini," kata Saiful Anwar, Panitia Penyelenggara Pesta Durian.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang ikut datang ke lokasi pesta durian mengaku sangat bangga dengan apa yang dilakukan warga. Pemerintah, katanya, akan memberikan dukungan penuh.
"Kreatifitas dan inovasi seperti ini yang dibutuhkan Kabupaten Pasuruan. Pemerintah tak mungkin bekerja sendirian mengelola potensi besar yang ada. Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat membantu pemerintah," kata Irsyad.
Gus Irsyad, sapaan Bupati, berharap semakin banyak komunitas-komunitas kreatif dan inovatif seperti Purwosari Hebat di kecamatan-kecamatan yang lain. (bdh/bdh)
