Tim Anti Bandit Bongkar Praktik Klinik Herbal India Tak Berizin

Surabaya - Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya membongkar praktik terapi kesehatan tradisional yang tidak memiliki izin alias bodong di Jl Raya Semampir No 64 Surabaya, Sabtu (29/4/2017).

Klinik tradisional herbal India pengobatan mata dan telinga ini, sudah beroperasi sejak tahun 2002 sampai 2017 di daerah Sidoarjo dan Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kasus ini bermula saat ada laporan korban warga Sidoarjo yang mengalami muntah darah setelah meminum obat dari Klinik Herbal India. Korban yang berobat mata ini sempat opname 4 hari di RSUD Sidoarjo, setelah meminum obat dari klinik tersebut.

"Pemilik atas nama RS ini mengaku warga keturunan India yang memiliki keahlian turun menurun menyembuhkan mata dan telinga. Tapi, semua prakteknya tidak memiliki izin dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya," ujarnya di lokasi.

Shinto mengatakan, sementara ini korban yang melapor masih satu korban. Shinto berharap masyarakat yang mengalami kerugian karena berobat di klinik tersebut agar melaporkan ke polisi.

"Kami terus mendalami dan menunggu lagi laporan masyarakat. Klinik tersebut sudah kami tutup sementara," ujarnya.

Akibat praktek ini maka polisi mengenakan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP dan atau pasal 360 KUHP dan atau pasal 191 jo pasal 60 UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Pengakuan tersangka, ia sebetulnya tidak mempunyai keahlian mengobati. Ia mendapat pasokan dari seseorang baik brosur maupun obat herbal yang digunakannya untuk mengobati pasien.

"Saya dapat dari orang termasuk bahan pembuatan obat maupun obat serta brosur," katanya singkat. (ze/bdh)