Kreasi itu dibuat empat siswa-siswi SMA Mazraatul Ulum, Paciran. Mereka yakni, Angga Eka Rahmadi dan 3 rekannya Muhammad Fakih Ibrahim, Mercy Fitriaurelia, Safinatun Najah Nadia. Salah satu siswa, Angga mengatakan, mereka memilih membuat kreasi es krim karena es krim sangat disukai semua kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Angga mengaku tertarik menggunakan bahan dasar ikan pindang karena ikan ini banyak terdapat di sekitar wilayah mereka, yakni Paciran.
Angga mengaku ia dan rekannya memilih menekuni pengolahan es krim dari ikan pindang berawal dari banyaknya stok ikan pindang di sekitar sekolah. "Karena ikan layang, di daerah kami sangatlah melimpah, sangatlah banyak di dua TPI (Tempat pelelangan ikan, red) besar Kecamatan Brondong, dan Kranji," kata Angga kepada wartawan di sela mempraktekkan pembuatan es krim ikan pindang di sekolahnya, Kamis (27/4/2017).
Angga memaparkan, awal mula pembuatannya dengan menyiapkan ikan pindang segar dikukus selama 30 menit. Kemudian dibersihkan duri, kotoran dan kepalanya. "Setelah itu baru dimasukkan gula biasa, gula jawa, vanila, garam, tepung maizena, susu dan ikan layang.
Selanjutnya, daging ikan pindang kemudian diblender hingga halus dan dimasak kembali. Setelah dingin dimasukkan ke dalam almari es. Es krim yang sudah setengah matang ini, lanjut Angga, kemudian diblender lagi hingga benar-benar lembut dan merata.
![]() |
"Semuanya diblender dan dikukus lagi, adonan kita masukkan loyang dan taruh di freezer, setelah membeku dihaluskan lagi dan dicetak ke dalam cup dan dimasukkan freezer lagi. Setelah itu siap untuk dihidangkan," kata Angga sambil menambahkan jika bau amis ataupun bau menyengat sudah tidak ada, karena sudah dikukus menggunakan rempah-rempah.
Sementara Pembina Kewirausahaan SMA Mazraatul Ulum, Hartono menyebut, terobosan membuat es krim berbahan ikan pindang bisa semakin mensejahterakan nelayan. Hartono menyebut, para nelayan bisa berkreasi dengan membuat olahan es krim berbahan ikan ini sehingga bisa mengangkat derajat nelayan dan memakmurkan tengkulak ikan.
![]() |
Apalagi, tandas Hartono, inovasi es krim ini tak hanya membuat para siswa kreatif, namun produk ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Sebab, ikan pindang atau ikan layang banyak mengandung protein yang tinggi, berbagai jenis mineral, vitamin A dan asam omega-3. Semua itu amat berguna untuk menangkal berbagai penyakit degeneratif.
"Mereka sudah mencoba menjual es krim ikan pindang ini dan hasilnya lumayan, kami mampu menjual ratusan cup kecil dan cup besar," kata Hartono seraya menambahkan es krim buah kreasi para siswanya ini mereka jual seharga Rp 2.500 untuk cup kecil dan yang besar Rp 5.000, dengan income perbulan sekitar Rp 1 juta.
Tak hanya itu, hasil kreasi para siswa SMA Mazraatul Ulum ini selain sudah bisa dinikmati, juga mendapat penghargaan. Ke 4 siswa ini menjadi juara 1 dalam lomba Business Plant Competition yang digelar Universitas Hangtuah Surabaya beberapa waktu lalu. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini