Pemkot Harap Pasar di Surabaya Tiru PIOS Kelola Sampah Mandiri

Pemkot Harap Pasar di Surabaya Tiru PIOS Kelola Sampah Mandiri

Zaenal Effendi - detikNews
Rabu, 26 Apr 2017 17:20 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - Pemkot Surabaya mengapresiasi pengolahan sampah secara mandiri oleh Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), sehingga mengurangi beban TPA Benowo.

Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemkot Surabaya Wisnu Wibowo mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan 15 pasar di Kota Surabaya untuk memilah sampah agar lebih berkurang.

Dia menyebut, beberapa pasar percontohan yang bisa mandiri mengolah sampah, di antaranya PIOS, Pasar Wonokromo dan Pasar Kapas Krampung.

"PIOS memang menjadi salah satu percontohan, termasuk juga Pasar Wonokromo dan Pasar Kapas Krampung, makanya kami sangat mengapresiasi pengelolaan sampah di PIOS," kata Wisnu ditemui saat Sosialisasi Perwali No 10/2017 tentang tata cara pengenaan sanksi administratif pelanggaran peraturan daerah Kota Surabaya No 5 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan di Kota Surabaya yang digelar di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya, Rabu (26/4/2017).
Foto: Zaenal Effendi

Bahkan, ia memastikan ada peraturan daerah pasal peralihan yang mewajibkan bahwa pengelola kawasan seperti kawasan pemukiman, kawasan industri, kawasan komersial dan sebagainya wajib membuat pengelolaan sampah, minimal pemilahan dan 3 pasar percontohan menjadi ujung tombak.

"Jadi, kami harapkan pengembangan perumahan dan mall memiliki pengelohan sampah masing-masing," imbuh dia.

Ia juga menyebut untuk di PIOS, selain mampu mengelola sampah secara mandiri juga memiliki bank sampah yang dikelola pedagang. Dan hasil penjualan sampah digunakan untuk bayar stand.
Foto: Zaenal Effendi

"Yang paling penting di sini adalah para pedagang itu bisa melihat sampah bukan hanya untuk sekadar dibuang, tapi juga bisa diambil manfaatnya," ungkap Wisnu.

Pihaknya kembali mengapresiasi upaya PIOS dalam pengolahan sampah pasar secara mandiri. Ia berharap pasar-pasar lainnya bisa melihat kemudian meniru pengelolahan sampah yang dilakukan oleh PIOS.

Dalam 2 tahun terakhir, PIOS berhasil mengurangi jumlah sampah pasar seperti buah dan sayur yang dibuang ke TPA. Dari 6 ton/hari sampah yang dihasilkan, 2 ton diantaranya berhasil dikelola dengan menggunakan mesin cacah dan mesin pilah bantuan dari Pemkot Surabaya. PIOS juga mampu menghemat anggaran restribusi sampah Rp 1,2 juta/bulan. (ze/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.