Perubahan besar itu menonjolkan fasilitas. Baik fasilitas ruang tunggu di lantai satu dan dua. Bila sebelumnya di pinggir-pinggir ruang tunggu ada toko makanan berderet-deret, kini toko-toko tersebut ditiadakan.
Terminal tersibuk di Asia Tenggara ini, juga menyediakan tangga berjalan. Namun bagi penumpang yang belum terbiasa, diberikan alternatif akses jalan lain. Tentu saja petugas bersiaga selalu memberikan pelayanan.
![]() |
Dengan ruangan cukup besar dan megah, deretan kursi berjajar rapi. Konstruksi baja terpasang kokoh di atap ruangan semakin menambah kesan Terminal Purabaya Bungurasih sekelas bandara.
Untuk menjangkau moda transportasi yang diinginkan, calon penumpang bisa berjalan nyaman di lorong-lorong berdinding kaca. Semuanya bisa terlihat dengan jelas mata memandang. Lajur sejauh kurang lebih 20 meter, itu memisahkan bangunan utama terminal dengan jalur bus.
Di situ juga calon penumpang dapat memilih pintu masuk jalur bus sesuai tujuan. Papan petunjuk tersedia jelas, hingga memudahkan calon penumpang, setidaknya ada 10 pintu masuk jalur bus.
Kasub Unit Terminal Purabaya Hardjo mengatakan, setiap hari sekitar 120 personel disiagakan. Mereka terbagi menjadi tiga shift. Masing-masing terdiri dari 40 petugas yang disebar di semua gate.
![]() |
"Pelayanan 24 jam, personel disiagakan dari mulai gate kedatangan sampai keberangkatan," kata Hardjo kepada detikcom, Selasa (25/4/2017).
Petugas Layani Calon Penumpang
Luasnya Terminal Purabaya Bungurasih, membuat petugas melengkapi diri dengan segway. Kelengkapan itu, tak lain upaya pihak terminal mengedepankan pelayanan kepada calon penumpang. Jangan kaget, bila suatu saat petugas memakai segway, menghampiri dan mendampingi tempat yang diinginkan calon penumpang.
Segway digunakan untuk mempercepat jangkauan petugas dalam memberikan pelayanan. Karena lokasinya cukup luas, calon penumpang tidak sampai luput memperoleh informasi atau fasilitas yang tersedia.
![]() |
"Mau kemana tujuannya bu, mari saya antar," ucap petugas ramah kepada calon penumpang.
Selesai mengantar, petugas itu kembali bersiaga di gate kedatangan. Hal sama dilakukan petugas di gate lain. Terminal Purabaya Bungurasih benar-benar terasa bandara kelas internasional. Meski penumpang penuh dan sesak, tersedia deretan kursi tunggu siap memberikan kenyamanan.
"Dengan segway, kami lebih mudah untuk melayani calon penumpang. Apakah itu hanya memberikan petunjuk atau informasi, bahkan mengantar mereka ke tempat yang diinginkan," jelas Hardjo.
Selain segway, dua tangga berjalan turut tersedia, tak ketinggalan tangga manual, bagi penumpang belum terbiasa. "Kursi roda juga bagian dari fasilitas di sini," bebernya.
![]() |
Sementara Lukman Sasmita (38) mengaku takjub dan berani mengatakan Terminal Purabaya Bungurasih kini cukup bagus. "Pelayanan di terminal purabaya ini cukup bagus, lebih bagus lagi pelayanan seperti ini dilakukan setiap hari," kata penumpang tujuan Banyuwangi ini.
Ungkapan sama dilontarkan, Dwi Lismianti (24) calong penumpang dengan tujuan Yogjakarta. Keberadaan petugas dengan pelayanan super ekstra dapat acungan jempol. Meski suasana ruang lantai dua, sedikit panas. "Kalau lebih sejuk, akan semakin membuat kita nyaman dan betah," ujarnya terpisah.
![]() |
Menurut penumpang tujuan Yogyakarta ini, perubahan Terminal Purabaya Bungurasih luar biasa. Dan Mudah-mudahan bisa ditiru terminal lain, dengan fasilitas dan pelayanan sekelas bandara. Kondisi ini, juga membuang potret lama yang dikenal panas, bising dan menjamurnya calo penumpang.
"Banyak petugas mengarahkan, ini layanan sangat dibutuhkan calon penumpang. Akses jalan, ruangan luas, tidak susah lagi sampai tempat bus. Mungkin sangat bisa ditiru terminal lain," sebut dia. (fat/fat)