Tragedi Perahu Tambang, Kapolda Jatim Harap Pemerintah Beri Solusi

Surabaya - Tragedi perahu tambang di Gresik yang menewaskan 6 orang membuat aparat kepolisian melakukan police line. Kapolda Jatim berharap, pemerintah memberikan solusi, agar perahu tambang yang 'dicintai' masyarakat, layak dan aman.

"Perahu tambang kalau mengandung nilai kerawanan dan membahayakan penumpangnya, ya dilarang-lah," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di mapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (18/4/2017).

Ia menerangkan, jika kondisi cuaca hujan dan arus sungai sangat deras, maka perahu tambang tidak boleh beroperasi. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan korban seperti kasus di Wringinanom, Kabupaten Gresik.

"Dilarang karena tidak ingin terjadi seperti di Gresik dan hampir terjadi lagi di Sidoarjo," ujarnya.

Machfud mengatakan, memang kehadiran perahu tambang tidak bisa dilarang, karena masih dibutuhkan masyarakat. "Tapi kalau itu membahayakan, ya harus kita berhentikan," tegasnya.

Ia berharap, pemerintah memberikan solusi, agar perahu tambang dapat beroperasi tapi tetap memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna perahu tambang.

"Berbeda kalau di luar negeri banyak jembatan di mana-mana. Kalau di kita, kasihan masyarakat harus muter jauh. Kita berharap pemerintah memberikan solusi-lah," jelasnya. (roi/fat)