"Sementara diputus berhenti (proses pencarian korban). Apakah dijadikan kuburan massal atau bagaimana, sementara dibicarakan dengan keluarganya," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Kamis (13/4/2017).
Penghentian evakuasi ditetapkan setelah sepekan kejadian awal longsor, dan adanya longsor susulan yang sempat menimbun mobil dinas polisi Unit K9 serta alat berat excavator.
"Satu minggu setelah kejadian, protapnya diputus, terus diajak bicara keluarganya. Kemudian ada (longsor) susulan," katanya.
Meski ada rencana untuk menjadikan lokasi longsor menjadi kuburan massal, pemerintah menyerahkan ke kecamatan, apakah ada pencarian atau tidak.
"Sekarang diserahkan kecamatan untuk mencari," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Longsor di Dusun Tangkil hingga Krajan, Desa Banaran, Kecamatan Pulung menimbun 28 orang. 4 Diantaranya sudah diketemukan, sedangkan 24 korban lain masih dinyatakan hilang. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini