"Penduduk miskin di perkotaan di Jawa Timur ini kecil. Tapi penduduk miskin di pedesaan di Jawa Timur ini cukup tinggi," kata Menteri PPN/Kepala Beppenas Bambang Brodjonegoro saat mengisi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Ballroom, Grand City, Surabaya, Rabu (12/4/2017).
Bambang menambahkan, jumlah pengangguran di Jawa Timur juga kecil. Namun, jumlah penduduk miskin cukup tinggi. Menurutnya, itu menunjukkan gaji atau pendapatan masyarakat masih rendah.
"Artinya orang kerja di Jawa Timur, upahnya rendah. Kenapa rendah, karena bekerja di sektor pertanian. Lahan garap pertanian rata-rata 0,5 hektar," ujarnya.
Dengan kondisi pengangguran rendah tapi penduduk miskin masih cukup tinggi, Bambang juga mengingatkan kepada kepala daerah kabupaten dan kota di Jatim, untuk lebih memperhatikan tentang kondisi kemiskinan warganya.
"Ini yang harus dipikirkan bapak ibu untuk masuk ke masing-masing SKPD baik di kabupaten dan kota. Bagaimana bisa memberdayakan di sektor pertanian, supaya ekonomi tumbuh dan kemiskinan berkurang," tandasnya.
Ia menambahkan, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Jawa Timur untuk bisa tumbuh cepat pertumbuhan ekonominya dan bisa mengurangi kemiskinan dengan jumlah besar.
"Ini respon data yang terus terang akan mengagetkan pak Gubernur. Memang ini tidak mudah mengurangi kemiskinan di wilayah yang penduduknya besar," jelasnya. (roi/fat)