"Pemukiman warga memang jauh dari titik longsor. Tapi longsoran itu menutupi sungai. Ini yang dikhawatirkan terjadi banjir bandang," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senin (10/4/2017).
Ia mengatakan, warga akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman dari bencana longsor maupun banjir bandang.
"Kita sudah siapkan tenda kedaruratan dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk bantuan medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi di Dusun Dlopo, Desa Kapel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 14.00 wib. Akibat longsor tersebut, 5 orang dikabarkan tertimbun longsoran tanah. (roi/bdh)