"Korban bapak dan anaknya. Luka bakar yang cukup parah dialami anaknya, hampir sekujur tubuh. Sementara bapaknya luka bakar di kaki dan perut. Sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Panarukan, AKP Didik Rudiyanto, Senin (10/4/2017).
Ledakan tabung gas elpiji yang terjadi Minggu (9/4) petang, itu cukup mengejutkan warga setempat. Kerasnya bunyi ledakan sempat membuat sebagian warga panik. Di antaranya konon langsung berhamburan mencari asal ledakan. Sebagian juga mengontak aparat kepolisian sektor Panarukan, hingga ikut berdatangan ke lokasi kejadian.
![]() |
Saat itulah, Bunadin dan anaknya, Suliana, ditemukan mengerang kesakitan di dapur rumahnya. Melihat itu, warga dibantu polisi langsung melarikan keduanya ke Puskesmas Panarukan. Namun bapak dan anak itu akhirnya dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, karena luka bakar yang dialaminya cukup parah.
Keterangan detikcom menyebutkan, tabung gas elpiji 3 Kg itu meledak saat Suliana bermaksud menghidupkan kompor, namun tidak kunjung menyala. Diduga, saat itu ada kebocoran pada elpiji, hingga aroma gasnya cukup menyengat.
Tahu begitu, Suliana pun meminta bantuan bapaknya. Bukannya memperbaiki kebocoran elpiji, sang bapak malah tetap berusaha menyalakan kompor. Saat itulah, tabung gas elpiji tiba-tiba meledak dan mengenai keduanya.
"Terjadinya ledakan elpiji ini sedang kami selidiki. Kompor dan tabung elpiji pemicu ledakan sudah kami amankan sebagai barang bukti," tandas AKP Didik Rudiyanto. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini