"Dari hasil koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), kami mendapat kepastian bahwa ada lima orang dilaporkan hilang dan belum ketemu," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Senin (10/4/2017).
Dari kelima orang yang dilaporkan hilang, satu diantaranya dipastikan tertimbun longsor yakni, Paidi. "Istrinya (Paidi) melihat sendiri korban tertimbun longsor," tuturnya.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menambahkan keempat korban lainnya, yang rata-rata usianya masih muda, juga dikabarkan tertimbun longsor.
"Keempat korban lainnya saat kejadian, kemungkinan sedang disana (tempat kejadian bencana)," tuturnya.
Meski jauh dari permukiman dan longsor menutupi sungai, kata dia, maka dikhawatirkan terjadi banjir bandang sehingga sebanyak 70 kepala keluarga diungsikan ke tempat lebih aman.
"Alat beratnya masih dalam perjalanan. Alat berat nanti untuk mengevakuasi korban," jelasnya.
Di lokasi saat ini juga ada sudah didirikan dapur umum serta tenda kedaruratan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk bantuan medis dari Dinas Kesehatan Nganjuk.
"Alat berat juga sedang dalam perjalanan dan akan langsung melakukan evakuasi," kata mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, Bupati Nganjuk Taufikkurahman menunjuk Komandan Kodim 0810 Nganjuk sebagai komandan atau pemegang komando tanggap darurat tanah longsor di kawasan tersebut. (roi/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini