Longsor di Kediri Timpa Rumah Warga, Jumlah Pengungsi Bertambah

Longsor di Kediri Timpa Rumah Warga, Jumlah Pengungsi Bertambah

Andhika Dwi - detikNews
Jumat, 07 Apr 2017 12:31 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Jumlah pengungsi akibat longsor di Desa Surat, Kediri, bertambah. Sebelumnya, 39 warga mengungsi di Balai Desa Surat sejak Kamis (6/4) sore karena 8 rumah warga tertimpa longsor. Kini jumlah pengungsi menjadi 48 orang.

Mereka berasal dari 7 rumah yang dinyatakan berada di zona bahaya. Namun sebelumnya sejumlah warga telah dijemput kerabatnya untuk mengungsi.

"Tidak berdampak secara langsung, tapi rumah mereka ini rawan. Masih rawan longsor susulan," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Rendy Agatha di lokasi pengungsian, Jumat (7/4/2017).

Menurutnya di lokasi longsor masih berpotensi terjadinya longsor susulan karena kontur tanahnya yang lembek dan kandungan airnya tinggi.

"Masyarakat kita imbau untuk menjauh dan tidak diperbolehkan melakukan pembersihan material longsor terlebih dahulu," imbuh Randy.

Saat ini tim BPBD tengah melakukan mitigasi bencana guna mengetahui tingkat kerawanan lokasi longsor. Hasil mitigasi pun akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

"Hasil mitigasi ini mempengaruhi lamanya waktu pengungsian dan tindakan lebih lanjut dari dinas terkait dalam penanganan paska bencana," jelasnya.

Longsor menimpa Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kediri, Kamis (6/4). Longsor dari bukit setinggi puluhan meter runtuh akibat hujan deras dan menimpa 8 rumah warga. 6 Rumah rusak cukup parah dan 2 lainnya rusak ringan. 39 Orang mengungsi di Balai Desa Surat. Beruntung tidak ada korban jiwa. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.