Adu fisik tak terhindarkan antara pedagang dengan petugas gabungan dari pengawas ketertiban pasar, Satpol PP, Polri, dan TNI yang akan mendirikan tenda.
Bentrok terus berlanjut, hingga salah satu orang diamankan petugas menuju mobil polisi. Dan suasana kembali bisa dikendalikan oleh petugas.
"Jangan sampai pasar dibongkar, kami akan melawan," ucap pedagang melalui pengeras suara.
![]() |
Aparat keamanan kemudian menyampaikan bahwa tenda didirikan sebagai tempat posko keamanan. Kini tenda sudah didirikan dan tetap dipantau oleh pedagang.
Kepala Dinas Pasar Kota Malang Wahyu Setianto, mengatakan, bahwa dua hari nanti akan dilakukan pembongkaran Pasar Merjosari, para pedagang harus pindah ke Pasar Dinoyo yang sudah selesai direvitalisasi.
Tercatat ada sekitar 700 pedagang resmi yang harus memindahkan lapak dagangannya, 600 pedagang kaki lima turut berjualan juga diminta meninggalkan Pasar Merjosari.
"Ini sudah menjadi keputusan, semua pedagang harus pindah. Pemkot akan mengembalikan fungsi semua dari lahan Pasar Merjosari, yakni menjadi ruang terbuka hijau," tegas Wahyu.
Dia menyesalkan penolakan yang dilakukan oleh pedagang, karena sudah berulangkali proses mediasi dilakukan. "Banyak dari PKL bukan warga sini (Kota Malang), mereka yang menolak pindah," sebut Wahyu.
Kini, tenda posko sudah didirikan dan akan menjadi tempat petugas gabungan mengawal proses pembongkaran. Satu unit alat berat sudah didatangkan untuk mempercepat pembongkaran. (bdh/bdh)