"Curah hujan terus menerus, mengakibatkan kejadian ini. Dan bisa diyakini faktor penyebabnya adalah cuaca," kata Suryo, penanggung jawab proyek saat memberikan keterangan kepada media di lokasi, Rabu (5/4/2017).
Suryo mengaku, akan bertanggung jawab atas kejadian ini, termasuk biaya pengobatan para korban luka. "Saya akan bertanggung jawab untuk kejadian ini," tegasnya.
Marketing and Public Relation Jawa Timur Park Grup Titik S Ariyanto mengakui, jika proyek pembangunan menyebabkan korban luka itu, merupakan pekerjaan Jatim Park Grup untuk pengembangan wahana baru.
"Iya benar, tapi Pak Suryo yang berhak memberikan keterangan," jawab Titik dikonfirmasi terpisah.
Kepolisian tengah menyelidiki penyebab ambruk bangunan hingga mengakibatkan korban pekerja itu. Olah tempat kejadian perkara, termasuk memasang police line di lokasi kejadian sudah dilakukan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menduga kuat penyebab ambruknya plensengan karena faktor cuaca.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, proyek pembangunan Jatim Park 3 didirikan untuk membangunan wahana baru dengan nilai investasi ratusan miliar.
Rencananya, akan dibangun wahana Dino Park atau Taman Binatang Purba seperti Dinosaurus dan dilengkapi apartemen serta hotel berbintang di lahan seluas kurang lebih enam hektare.
Gedung teater berkapasitas dua ribu orang turut didirikan di kompleks destinasi wisata buatan baru milik Jatim Park Grup ini. (bdh/bdh)











































